Sebanyak 85 persen dari dana tersebut dialokasikan khusus untuk pembelian bahan baku pangan.
“Jadi, Rp900 miliar itu 85 persennya digunakan untuk membeli bahan baku. Bahan bakunya adalah 95 sampai 99 persen produk-produk pertanian domestik,” jelas Dadan.
Sisanya, sebesar 10,5 persen anggaran akan digunakan untuk pembayaran upah tenaga kerja lokal yang terlibat.
Perputaran uang yang masif di akar rumput ini dinilai akan menjadi dorongan ekonomi besar pada tahun 2026.
Saldo dapur MBG Aman Rp500 Juta
Guna memastikan SPPG atau dapur MBG beroperasi tanpa hambatan birokrasi, BGN menerapkan inovasi tata kelola anggaran menggunakan sistem virtual account otomatis.





