JABARNEWS | BANJAR – Di balik terbakarnya hutan jati di Gunung Sangkur, Dusun Margaluyu, Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, ada mitos yang menyertainya. Warga setempat percaya, peristiwa yang terjadi setiap tahun itu pertanda akan segera turun hujan.
“Sepertinya, terbakarnya hutan jati Gunung Sangkur akibat gesekan daun kering yang menimbulkan percikan api. Soalnya tidak mungkin ada orang berani membakar hutan tersebut. Namun, berkaca pada kejadian tahun-tahun sebelumnya, warga di sini percaya kalau terjadi kebakaran berarti tidak lama lagi akan hujan. Mitos ini sudah ada di Margaluyu sejak dulu. Saya pun diberi tahu orang tua di sini,” kata Yayan, Ketua RW 8 Dusun Margaluyu, dikutip HR Online, Jumat (3/8/2018).
Warga Margaluyu, Hardiman (50), mengatakan, dia tidak mengetahui awal mulanya mitos tersebut. Namun, mitos tersebut sudah turun temurun diperbincangkan dari orang tua zaman dahulu.
“Ya kata orang tua begitu, kalau Gunung Sangkur kebakaran berarti tidak lama lagi akan turun hujan. Mungkin sudah puncaknya kemarau kayaknya, tinggal hujannya saja,” katanya.
Sebelumnya, hutan jati Gunung Sangkur di Dusun Margaluyu, terbakar Rabu (1/8/2018), sekitar pukul 17.00 WIB.
Kebakaran yang melahap hektaran hutan jati tersebut tampak meluas. Akses menuju lokasi yang sulit membuat pemadam kebakaran yang sudah di sekitar lokasi tak bisa berbuat banyak. Sementara itu, kebakaran tersebut juga menjadi tontonan gratis warga sekitar maupun pengguna jalan yang melihat dari jauh kobaran api dari Jalan Raya Banjar-Langensari. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat