JABARNEWS | PURWAKARTA – Pembagian daging kurban tidak boleh lebih dari 4 jam sampai 5 jam dalam suhu kamar sudah harus dibagikan, bahkan lebih cepat dibagikan lebih bagus, demikian diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat, Dewi Sartika, saat mengunjungi Pasar Hewan di Purwakarta, Selasa (21/8/2018).
“Sesegera mungkin lah daging kurban dibagikan, jangan nunggu misalnya ada 10 sapi dipotong nunggu sepuluhnya selesai, nggak sebaik nya tuh,” ujarnya.
Lanjut dia, persiapan menjelang Idul Adha ini, pihaknya ingin memastikan kepada masyarakat khususnya kaum muslimin bahwa ternak yang dipilih untuk menjadi kurban itu memang adalah hewan-hewan yang layak.
“layak yang pertama tentu saja sehat kemudian juga tidak cacat, tidak kurus gitu ya, kemudian dalam prosesnya juga mendapatkan kesejahteraan hewan yang baik kemudian yang paling penting adalah bahwa karena hewan tidak berpenyakit,” ujar Dewi.
Nah untuk di Jawa Barat ini, lanjut dia, ada beberapa Kabupaten Kota, seperti Bogor, Bekasi, Karawang termasuk Purwakarta itu adalah daerah endemik antraks.
“Kalau kotanya Kota Bogor, Bekasi dan Depok gitu. Nah kita harus memastikan bahwa hewan-hewan ini adalah tadi tidak boleh berpenyakit dan membawa penyakit terutama juga salah satunya antraks itu,” katanya.
Selain itu, tambah Dewi, Jawa Barat itu banyak memasukkan ternak dari luar provinsi Jawa Barat, tentu di perbatasan-perbatasan pihaknya juga melakukan hal-hal terkait dengan pengawasan termasuk juga peningkatan pengadaan sarana prasarana khayati hewan kurban datang dari Jawa Timur yang juga endemi antraks.
“Kemudian yang pasti dari kabupaten kota, kita juga mengharapkan mereka punya tim. Karena tim ini justru nanti yang akan memeriksa dan memastikan hewan ternaknya sehat atau layak dikonsumsi,” harapnya. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat