BOR di Kota Bogor 29,4 persen, Bima Arya: Kasus Positif Covid-19 Jauh Menurun

JABARNEWS | BOGOR – Tingkat keterisian tempat tidur (BOR) pasien positif COVID-19 di 21 rumah sakit rujukan di Kota Bogor, Jawa Barat pada hari Jumat(20/8/2021) ini sudah menurun jauh menjadi 29,4 persen.

Data BOR tersebut menurun jauh dibandingkan saat puncak pandemi COVID-19 di Kota Bogor, pada Kamis (1/7/2021) yakni mencapai 87,1 persen.

Wali Kota Bogor, Bima Arya, menuturkan, semua indikator penanganan COVID-19 di Kota Bogor sudah membaik dan kasus positif COVID-19 sudah jauh menurun dibandingkan pada saat puncaknya.

Baca Juga:  5 Masalah Kesehatan Ini Bisa Dideteksi Melalui USG

“Pada puncaknya yakni pada akhir Juni hingga awal Juli lalu, kasus positif harian COVID-19 bisa mencapai 600-an kasus, tapi saat ini hanya sekitar 100 kasus atau malah di bawah 100 kasus,” ungkap Bima Arya, Jumat (20/8/2021).

Berdasarkan data Kesiapan Rumah Sakit Penanganan COVID-19 pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jumat, menyebutkan, BOR di 21 rumah sakit rujukan tersebut terisi 356 persen atau 29,4 persen dari 1.210 tempat tidur tersedia,

Baca Juga:  Peringatan Dini BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem pada Januari-Februari

Dari 356 pasien positif COVID-19 yang dirawat di rumah sakit, kalau dicermati asalnya, berasal dari Kota Bogor ada 199 pasien atau 55,9 persen, dari Kabupaten Bogor 99 pasien atau 27,8 persen, serta dari Kota lainnya tercatat 58 pasien atau 16,3 persen.

Sebelumnya, jumlah tempat tidur untuk pasien positif COVID-19 pada Kamis (1/7/2021) di 21 rumah sakit rujukan ada 1.006 tempat tidur dan terisi 884 pasien atau 87,9 persen.

Baca Juga:  Antisipati DBD, Wabup Aming Ingatkan Pentingnya Kebersihan Lingkungan

Dari 884 pasien positif COVID-19 yang dirawat di rumah sakit, berasal dari Kota Bogor 432 pasien atau 48,9 persen, dari Kabupaten Bogor 267 pasien atau 30,2 persen, serta dari Kota lainnya 193 pasien atau 21,3 persen. (Red)