Di Serdang Bedagai, Siti Nurhaliza Butuh Bantuan Pengobatan Hidrosefalus

JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Siti Nurhaliza, bayi yang baru berusia 2,5 bulan penderita Hidrosefalus asal Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara butuh bantuan pengobatan.

Anak kedua pasangan Syofian (49) dan Nurhayati (37) kini hanya terbaring lemas di pelukan di rumah mereka di Dusun 2, Desa Paya Lombang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai.

Baca Juga:  Perhatian! Calon Pengantin di Kota Bandung Wajib Ikuti Pemeriksaan HIV AIDS

Siti Nurhaliza harus menerima rasa sakit demam tinggi dan kejang-kejang selama sebulan lebih. Saat di kandungan, Siti Nurhaliza dalam posisi kepada di atas.

“Waktu hamil, ibunya pernah menderita sesak nafas dan posisi waktu dalam kandungan kepalanya diatas,” kata Syofian.

Dijelaskannya, Siti Nurhaliza mulai menunjukkan mulai menderita Hidrosefalus sejak berusia 36 hari. Kepalanya mulai membesar dan sering menderita demam tinggi. 

Baca Juga:  Diduga Tidak Netral, 10 ASN Dilaporkan ke Bawaslu Jabar dan BKD Kota Bandung

“Dia selalu kejang-kejang, mungkin menahan sakit saat badannya panas tinggi,” ungkapnya.

Kata Syofian, setiap hari Siti Nurhaliza hanya meminum susu kaleng karena ASI ibunya tidak ada. Bahkan dia tidak dapat berjualan akibat istrinya setiap hari mengurus Siti yang sakit.

Baca Juga:  Elemen Masyarakat Desak Wali Kota Segera Bangun UINSU di Kota Tebing Tinggi

“Siti hanya minum susu kaleng, karena ASI ibunya tidak ada,” terang dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai, dr Bulan Simanungkalit mengatakan, pihaknya akan segera membawa Siti Nurhaliza ke Rumah Sakit Adam Malik untuk mendapat pertolongan.

“Akan segera dibawa berobat ke rumah sakit, karena besar harapan kesembuhannya,” ungkap dia. (Ptr)