Emil Akui OTT Pabrik ‘Nakal’ Susah

JABARNEWS | BANDUNG – Hari ini,  kementerian lingkungan hidup (KLH) melakukan penyegelan pabrik Sindang Sari Jl AH Nasution Kota Bandung, pasalnya pabrik tekstil sempat terbakar dan menewaskan satu petugas Diskar PB itu membuang limbah sembarangan.

Menanggapi penyegelan itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat ditanya wartawan mengatakan sebenarnya perusahan pembuang limbah di Bandung itu banyak tetapi modus mereka (pabrik ‘nakal’,red) mempersulit pemkot Bandung melakukan operasi tangkap tangan.

Baca Juga:  Mendes Gus Halim Minta Kerukunan Warga Transmigran di Pesisir Selatan Terus Terjaga

“Susah, karena biasanya mereka membuang malam hari nggak ketahuan jadi agak repot kita OTT-nya tapi dengan kondisi begini kita enak koordinasinya dan saya ingatkan bagi perusahaan yang masih membuang limbah sembarangan siap-siap di OTT, siap-siap disegel,” tegas Emil kepada wartawan di pendopo, Jumat (9/2/2018).

Baca Juga:  Pergerakan Tanah di Sindanglagu Masih Berlangsung, Warga Minta Relokasi

Menurut Emil, kegiatan itu merupakan bagian proses dari program Citarum. Pada dasarnya Citarum ini menjadi proyek nasional.

“Kalau tidak salah sudah ada perpres-nya, artinya Citarum ini ditarik menjadi proyek nasional maka segala penindakan, segala pencegahan, anggaran itu akan banyak melibatkan institusi pusat,” jelas Emil.

Baca Juga:  Imron Rosyadi Serahkan Hadiah kepada Juara Bjb Esports Competition

Hal itu juga kata Emil, sebagai bentuk dan koordinasi. Mudah-mudahan penyegelan dilakukan oleh level nasional yang menindak pencemar lingkungan membuat jera. Karena kasusnya bisa menjadi kasus pidana kan. Sayangnya Emil belum hapal ada berapa pabrik ‘nakal’ di kota Bandung.

“Mungkin belasan,” jawabnya singkat. ( Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat