JABARNEWS | BANJAR – Pasca-Pilkada Serentak 2018, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Banjar mengajak masyarakat untuk fokus mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah dalam membangun Kota Banjar.
Ketua PMII Kota Banjar, Sirojul Muntaha, mengatakan, meski dalam proses Pilkada terdapat banyak perbedaan pilihan. Namun, lanjutnya, itu tidak membuat partisipasi masyarakat setelah pesta demokrasi tersebut surut, khususnya dalam mengawal pembangunan.
“Menjaga kerukunan antarwarga serta tetap menjaga tradisi gotong-royong, itu sangat perlu. Apalagi kita baru saja selesai melaksanakan Pilkada dan Pilgub Jabar,” kata Siroj, dikutip HR Online, Sabtu (14/7/2018).
Dikatakannya, pasangan calon terpilih nantinya juga diharapkan dapat mengakomodir semua kepentingan masyarakat. Pemimpin yang diberikan amanah oleh masyarakat dapat memberikan angin segar pembangunan Kota Banjar yang lebih baik lagi.
“Untuk itu, kami dari PMII sebagai mitra kritis pemerintah, tentunya akan terus mengawal jalannya roda pemerintahan yang pro rakyat,” tandasnya.
Dia juga berharap, menghadapi Pemilu 2019, semua elemen masyarakat tetap menjaga keamanan, kenyamanan serta kondusivitas daerah. Pasalnya, pesta demokrasi yang berkualitas dihasilkan dari masyarakat serta penyelenggara yang sesuai dengan harapan.
“Semoga di momen pesta demokrasi yang sudah selesai dan akan dilaksanakan pada 2019 nanti, kita bisa melahirkan pemimpin dan wakil rakyat yang sesuai harapan masyarakat, bukan sebaliknya,” pungkas Siroj. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
