Pasundan

Inspiratif, Kisah Pemuda di Purwakarta Yang Kini Punya Pabrik Keramik Sendiri

×

Inspiratif, Kisah Pemuda di Purwakarta Yang Kini Punya Pabrik Keramik Sendiri

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | PURWAKARTA – Merintis usahanya dari nol dengan berbekal ketekun dan ulet di lakukan Asep Supriatna, pemuda berusia 43 tahun itu sukses menjadi pengusaha keramik berbahan dasar tanah liat di Desa Anjun, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta.

Jauh sebelum berada di titik kesuksesan dengan dengan omzet puluhan juta per bulan itu, Asep mengaku, kalau dirinya pernah bekerja di saudaranya membuat keramik.

Berbekal pengalaman banyak hal yang didapat hingga pada akhirnya, dirinya memutuskan untuk mendirikan industri sendiri.

Baca Juga:  Saat Simulasi Terlihat Warga Kesulitan Melipat Surat Suara

“Berkeinginan memiliki pabrik sendiri sudah ada sejak kecil. Mulai memutuskan terjun langsung sekitar 2009, diawali dengan menjajakan kerajinan hasil sendiri di toko orang tua,” cerita Asep, pada Jumat (19/3/2021).

Sejak itu, kata dia, memiliki penghasilan dari hasil penjualan ditambah uang tabungan selama bekerja menjadi modal utama untuk merintis usaha.

“Pemasaran saya langsung menentukan pasar menengah ke bawah,” tutur Asep.

Baca Juga:  Honorer K2 Garut Tolak Permen Nomor 36 Tahun 2018

Kunci utama terjun ke dalam usaha ini, sambung dia, adalah kreatif dan inovatif terutama dalam segi bentuk atau desain keramik itu sendiri.

“Kalau lagi ramai pot bunga, maka kita dituntut kreatif membuat motif-motif atau corak baru, sehingga mampu menarik para konsumen,” tutur Asep.

Seiring berjalannya waktu, kini usaha keramik milik Asep semakin berkembang karena mampu menarik para konsumen dari berbagai daerah diluar Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga:  PPKM Darurat Picu Gelombang PHK, DPRD Jabar Minta Pemprov Siapkan Skema Terukur

“Pengiriman pertama ke luar kota itu ke Bogor,” ujar dia.

Saat ini, Asep memiliki omzet Rp60 sampai Rp70 juta per bulan dari hasil penjualan keramik di antaranya pot bunga dan celengan dengan harga beragam tergantung ukuran.

“Soal harga ya beragam kang, misal pot bunga ukuran 1 meter Rp1,5 juta dan paling kecil ukuran 7 sentimeter Rp2.000,” imbuhnya. (Gin)

Tinggalkan Balasan