JABARNEWS | BANDUNG – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Bandung, Dedi Supandi merasa prihatin adanya kasus video asusila yang melibatkan anak-anak dan wanita dewasa yang viral saat ini.
“Saya sangat prihatin dengan kondisi yang terjadi. Saya sudah melihat langsung ke lokasi ternyata korban-korban tinggal di rumah-rumah liar yang berada di bantaran PT. KAI,” ungkapnya saat ditemui di Kantor Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Senin (08/01/2018).
Terkait dengan ketiga anak yang menjadi korban pada video tersebut pihaknya sudah membawa ke Rumah Aman, dimana para korban diberikan test psikologis dan juga pendampingan psikologis.
“Tiga orang anak yang saat ini menjadi korban sudah kita amankan di Rumah Aman mulai dari hari Sabtu,” tuturnya.
Selain itu, DP3APM menyatakan para korban berkemungkinan tidak dapat dikembalikan kepada keluarganya masing-masing dikarenakan orang tua korban juga mempunyai andil pada kasus tersebut.
“Sangat sulit untuk mengembalikan ketiga anak itu ke keluarganya, kenapa? Karena ternyata pelaku dari ketiga anak itu adalah keluarganya sendiri,” terangnya.
Dedi berharap dengan adanya kasus tersebut tidak berpengaruh kepada status Kota Bandung yang sudah menyandang gelar sebagai Kota Layak Anak.
“Kota Layak Anak itu kita berharap dari sebuah upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota, dari satu sisi di lingkungan RW tersebut tentang kekerasan dalam rumah tangga berhasil ditekan,” pungkasnya.
Laporan: Teddy Permana