Korban Pencurian Di Ciamis Diduga Dibuntuti Sejak Keluar Dari Bank

JABARNEWS | CIAMIS – Salah seorang pegawai, Sadi Iskandar (64) warga Desa Handapherang, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis menjadi korban pencurian dengan pemberatan, Jumat (7/9/2018). Akibatnya, uang yang disimpan di mobilnya raib digondol maling.

Diduga sebelumnya, korban sudah diincar dan dibuntuti maling, usai mengambil uang di salah satu bank di wilayah Ciamis kota.

Sadi menceritakan, usai mengambil uang tunai dari salah satu bank, ia memutuskan untuk langsung pulang ke rumahnya di Handapherang. Namun, saat di perjalanan atau tepatnya di Lingkungan Kalapajajar, ban mobilnya kempes dan dia pun memutuskan mencari tukang tambal ban.

’’Tak jauh dari saat dirasakan ban kempes, ternyata ada tukang tambal ban. Saya pun langsung menepikan mobil. Setelah berhenti, saya keluar dari mobil dan memeriksa ban belakang,” ujarnya.

Baca Juga:  Jokotri Komitmen Bantu Penyandang Disabilitas Agar Berdaya Secara Ekonomi

Saat sedang memeriksa ban mobil dengan posisi jongkok, kata dia, tiba-tiba ada seorang tukang ojeg memberitahu ada orang yang membuka pintu mobilnya. Dia pun kaget dan teringat tas warna cokelat yang berisi uang Rp 7,4 juta yang baru saja diambil dari bank disimpan di jok depan.

’’Saat saya periksa jok depan, tas saya sudah tidak ada. Orang yang tadi masuk ke mobil ternyata maling yang mangambil tas saya,” katanya.

Sementara itu, Agus (47), tukang ojeg yang melihat aksi maling saat mengambil tas di mobil Sadi, mengatakan, awalnya tidak memperhatikan mobil korban. Karena saat itu dirinya tengah fokus menunggu calon penumpang.

Baca Juga:  ASN Kaget, Bupati Bandung Barat Bawa Kecleng Donasi Donggala

Namun, saat pandangannya menoleh ke kiri, melihat ada seseorang turun dari mobil dan langsung menaiki sepeda motor yang sudah stand by menunggu.

’’Seketika pandangan saya fokus ke arah mobil dan spontan berlari memberitahu pemiliknya yang sedang mengecek ban belakang. Kalau ada orang yang turun dari mobil dan langkah terburu-buru menaiki motor temannya yang sudah menunggu, kan biasanya maling,” ujarnya.

Posisi dirinya saat itu, kata Agus, tidak terlalu jauh dan hanya beberapa meter dari posisi mobil. Hanya, kata dia, dirinya waktu itu ragu dan belum yakin orang yang turun dari mobil korban adalah maling. Bisa saja orang itu saudaranya korban dan memutuskan berpindah naik motor karena mobilnya ke bengkel.

Baca Juga:  Gastronomi Pavilion Hadir Di Keukeun

’’Makanya, saya kasih tahu pemiliknya dulu. Ternyata benar orang tadi itu maling. Tapi sayang ketika korban bilang itu maling, posisi motor maling sudah jauh dan tidak mungkin terkejar,” ujarnya.

Menurut Agus, maling yang mambawa kabur tas korban menumpangi motor Yamaha Jupiter MX yang dikendarai temannya. ’’Kayanya korban sudah dibuntuti. Sebab mereka sudah begitu cepat saat melakukan aksinya,” pungkasnya. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat