Malam Pergantian Tahun, Bupati Majalengka Instruksikan Warga Tidak Nyalakan Petasan Dan Tiup Terompet

JABARNEWS | MAJALENGKA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka meminta masyarakat untuk tidak menyalakan petasan dan tidak meniup terompet pada malam pergantian tahun. Pasalnya, saat ini banyak terjadi musibah di Indonesia, sehingga lebih baik digunakan untuk berdzikir dan bermunajat kepada Allah SWT.

Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi, mengatakan, pihaknya telah menyebarkan surat edaran khusus kepada para camat se-Kabupaten Majalengka‎, yang intinya mengajak masyarakat untuk fokus berdzikir dan tidak menyalakan petasan maupun meniup terompet.

Baca Juga:  Tiga Cara Membersihkan Dompet Kusam Agar Terlihat Kinclong

‎”Kami instruksikan untuk tidak menyalakan petasan, kembang api, maupun hura-hura konvoi berlebihan. Ini penting, mengingat kita sedang dilanda berbagai musibah,” ungkapnya, kepada awak media‎, di Gedung Islamic Center, Senin (31/12/2018).

Karna menambahkan, ‎pihaknya telah menyediakan sarana positif untuk malam pergantian tahun di Alun-alun Majalengka, dengan menggelar pergelaran seni budaya modern maupun tradisional.

Baca Juga:  DPRD Jabar Minta Perbaikan Jalan Provinsi di Kalimulya Kota Depok Harus Segera Terealisasi

“Kita sediakan acara, tapi bentuknya untuk berdzikir bersama, tidak ada hura-hura ataupun konvoi berlebihan. Serta untuk lebih mengenal seni lokal, kami tampilkan beragam seni budaya,” ungkapnya.

‎Sementara itu, sejumlah pedagang petasan maupun penjual terompet di Alun-alun Majalengka, maupun di titik keramaian seperti di Bunderan Munjul, Cigasong, dan Fujasera tampak sepi pembeli. Selama hampir satu pekan mereka nongkrong untuk menjajakan petasan maupun terompetnya, hanya dibeli oleh beberapa warga saja.

Baca Juga:  Mbah Mijan: Ada Janji Belum Ditepati di Tol Cipularang

“Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, iya tahun lalu juga yang laku (terompet dan petasan) sudah mengalami penurunan, tapi sekarang lebih parah lagi. Yang beli itu paling-paling ibu yang membawa anak kecil, itupun hanya satu dua yang beli,” ujar Otong, pedagang terompet dan petasan di Alun-alun Majalengka. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat