Masuk PPKM Level 3, Pemkab Purwakarta Belum Putuskan Buka Destinasi Wisata

JABARNEWS | PURWAKARTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta belum memutuskan apakah akan segera membuka atau memperpanjang penutupan objek wisata di Kabupaten Purwakarta.

Meski begitu, saat ini daerah Kabupaten Purwakarta masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta, Agus Hasan Saepudin mengatakan, keputusan pembukaan obyek wisata selama PPKM level 3 ini masih menunggu instruksi dari Bupati Purwakarta dan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta terlebih dahulu.

“Kita belum bisa pastikan kapan tempat wisata bisa kembali dibuka, karena menunggu instruksi dari bupati dan Satgas Covid-19 Kabupaten Purwakarta terlebih dahulu,” ucap Agus saat meninjau vaksinasi untuk pelaku pariwisata di Purwakarta, pada Sabtu (21/8/2021).

Baca Juga:  Polwan Jabar Berkomitmen Jaga Keamanan Masyarakat Dalam Pengabdiannya

Diakuinya, Pemkab Purwakarta dan Disporaparbud Kabupaten Purwakarta sendiri sebelumnya sudah menerapkan protokol kesehatan di seluruh obyek wisata.

“Kita sudah tekankan ke pengelola destinasi wisata tentang protokol kesehatan. Mulai dari menyediakan tempat cuci tangan di obyek wisata, aturan wajib masker di obyek wisata serta pembatasan kunjungan,” ucap Agus.

Agus menjelaskan, saat ini Kabupaten Purwakarta berada di level 3, Pemkab Purwakarta terus melakukan berbagai upaya agar kasus Covid-19 turun.

Baca Juga:  Tiga Cara Membersihkan Dompet Kusam Agar Terlihat Kinclong

“Salah satu upaya dalam mempercepat penurunan Covid-19 di antaranya memutus mata rantai penyebaran. Selain itu, Satgas Covid-19 Kabupaten Purwakarta juga berupaya mempercepat vaksinasi agar daya tahan tubuh masyarakat lebih kuat dan tidak mudah terpapar,” tuturnya.

lanjut Agus, pihaknya sangat memahami keinginan pelaku usaha objek wisata yang ingin segera membuka kembali tempat wisatanya agar perekonomian kembali tumbuh.

“Kita juga memahami kebutuhan para pelaku usaha di objek wisata, namun, kita juga harus jaga prokes, jangan sampai objek wisata jadi klaster, apalagi jadi tempat penularan kasus, jadi malah setelah dibuka, jadi tinggi lagi kasusnya,” beber Agus.

Baca Juga:  Tokoh Reformasi Malaysia Anwar Ibrahim Kunjungi PBNU

Dirinya berharap objek wisata di Kabupaten Purwakarta kembali dibuka dengan menerapkan aturan disiplin protokol kesehatan ketat untuk mencegah penularan virus corona.

“Mudah-mudahan cepat ada keputusan terkait dibukanya kembali Destinasi Wisata di Purwakarta, agar perekonomian masyarakat yang mengandalkan penghasilan dari wisata bisa kembali pulih. Mari kita terus taati protokol kesehatan dan terus berdoa supaya pandemi Covid-19 ini segera berakhir,” tungkasnya. (Gin)