Masyarakat Tak Perlu Khawatir Soal Vaksin MR, Ini Penjelasannya

JABARNEWS | BANDUNG – Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Ikhwan Fauzi, meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir dan bimbang terkait penggunaan vaksin Measles Rubella (MR). Sebelumnya, MUI pun telah mengeluarkan fatwa diperbolehkannya penggunaan vaksin MR untuk saat ini.

“Kepada masyarakat ya gunakan aja. Sudah jangan ambigu, gunakan tidak apa-apa untuk menyelamatkan manusia. Karena tidak ada pilihan lain, menyelamatkan manusia di muka bumi,” ujar Ikhwan, Selasa (28/8/2018).

Dia juga meminta agar masyarakat menuruti yang dianjurkan dokter. Menurutnya, tidak mungkin dokter melakukan hal tersebut secara serampangan.

Baca Juga:  Aduh! Aa Umbara Dilaporkan ke Polisi

“Itu dilakukan sesuai dengan prosedural yang ada,” ujarnya.

Terkait hukum dari vaksin MR, Ikhwan menyampaikan sebuah perumpamaan seseorang yang terjebak di padang pasir. Dalam kondisi begitu, tidak ada sesuatu yang bisa dimakan untuk bertahan hidup selain apa yang ada di hadapannya.

“Seperti orang di padang pasir ketika dia, mohon maaf yah itu ada binatang yang haram atau yang tidak layak dimakan. Apakah ketika tidak ada makanan dia bisa makan lagi tidak?

Apakah persoalan halal haram itu ada di sana, itu ahli agama lah. Ketika vaksin MR sudah ada pengganti tidak, nah itu jadi persoalan kan,” jelasnya.

Baca Juga:  Uu Ruzhanul Ulum Apresiasi Wanadri Didik Generasi Muda Berkegiatan Positif

Dituturkannya, bidang medis terus dilakukan upaya agar adanya vaksin halal. Untuk pembuatan sebuah vaksin sendiri, bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah dan memakan waktu yang singkat.

Baca Juga:  5 Zodiak Ini Berpeluang Menjadi Istri Idaman, Kamu Yang Mana?

“Ini adalah hasil kerja yang bertahun-tahun para ilmuan, eksperimen, dan uji coba yang lama. Untuk pekerjaan vaksin itu bukan pekerjaan yang murah, tidak bisa dikira harganya. Bagaimana pemerintah kita membuat vaksin, itu kan hasil pertemuan dunia dicoba. Untuk menghasilkan sebuah vaksin itu tidak sembarang karena sigunakan secara massal bisa di Afrika dan di negara lainnya, dunia kelasnya.” tegasnya. (Mil)

Jabarnews | Berita Jawa Barat