Ngabuburit Naik Delman

JABARNEWS | KAB. CIANJUR –Ngabuburit merupakan budaya sunda yang lazim dilakukan anak-anak yang sedang belajar berpuasa. Mereka jalan-jalan  sore hari menjelang adzan magrib pada bulan suci Ramadan.

Beragam aktifitas ringan biasa dilakukan mereka, jalan-jalan bermain, canda ria, naik delman rame – rame, mancing, main bedil-bedilan lodong sepirtus dan lainnya.

Seperti halnya anak-anak usia SD, Warga Kecamatan Bojongpicung, Ciranjang dan Warga Kecamatan Haurwangi, setiap sore hari turun ke jalan. Mereka naik delman rame-rame dengan rute yang telah ditentukan kusir delman dengan jarak kurang lebih 1 Km dengan harga Rp. 2.000- Rp 3.000, – per orang.

Baca Juga:  Diduga BOM, Tim Gegana Polda Jabar Diterjunkan

Dikatakan, salah seorang kusir Delman warga Kampung Cumanggala, Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang, Jamal (47) dikutip dari beritacianjur, Sabtu (26/5/2018),  delman tiap sore hari mangkal di setiap pertigaan jalan gang pinggir  jalan raya Bojongpicung, Doktor mangku, benong, jalan Cibarengkok, Cibodas, Mekarwagi, sipon, Kecamatan Haurwangi dan di jalan terusan Muhamad Ali, Kampung Sukamanah, Pasir Angin, Bedahan, Cibogo, Kecamatan Ciranjang.

Baca Juga:  Dishub: Pemindahan Terminal Ledeng Akan Dikaji Terlebih Dahulu

“Bahkan warga Desa Nanggalamekar, sengaja datang untuk mengangkut  anak-anak bermain sambil ngabuburit naik delman,”ujarnya.

Maksimalnya kata Jamal, delman mengangkut penumpang sampai 10 orang, dengan harga perorangnya hanya Rp. 2.000 – Rp.3000,- dengan jarak 1Km bolak balik. Dengan adanya budaya ngabuburit naik delman, pemilik delman tiap harinya  mengantongi uang Rp. 100 – Rp. 150 Ribu.

“Alhamdulilah, setiap bulan Ramadan ketiban rizki yang cukup melimpah, “ucapnya.

Baca Juga:  KPK Panggil Direktur Cirebon Power Terkait Kasus GM Hyundai Engineering and Construction

Sementara itu, salah seorang warga Nyimas Kokoy menambahkan benar adanya bahwa setiap Ramadan, khususnya tiap sore hari, anak-anak seusia SD turun ke jalan. Mereka ngabuburit naik delman, naik odong odong dan ada pula yang jalan-jalan menelusuri pinggir jalan raya.

Pihaknya mengharapkan anaknya yang tiap sore naik delman benar terjaga keselamatannya. ” Karena penumpangnya melebihi kapasitas dan kadang banyak yang nemplok bergelantungan,” sebutnya.  (Yfi)

Jabarnews | Berita Jawa Barat