Peminat CPNS di Pangandaran Wajib Simak Kabar Baik Ini!

JABARNEWS | PANGANDARAN – Kabar baik bagi para peminat calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Kabupaten Pangandaran.

Pemkab Pangandaran tengah bersiap dalam pelaksanaan seleksi CPNS dan PPPK. Jumlah itu merupakan kuota yang terbuka untuk seleksi penerimaan pegawai di Pemkab Pangandaran tahun 2021 mencapai 1.217 orang.

Hal itu berkaitan dengan terbitnya surat penetapan kebutuhan pegawai di Pemkab Pangandaran dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Pembukaan pegawai ini akan diumumkan secara resmi pada akhir Mei 2021 ini dan seleksi dijadwalkan digelar pada Agustus 2021. 

Baca Juga:  Lebih Mengenal Taufik Hidayat, Sebagai Legenda Bulu Tangkis Indonesia

“Totalnya kuota rekrutmen untuk tahun ini sebanyak 1.217 orang. Terdiri dari 601 tenaga pendidik. Yang tenaga pendidikan ini untuk PPPK,” kata Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Selasa (11/5/2021).

“Sementara untuk CPNS sebanyak 474 tenaga kesehatan dan 137 tenaga teknis,” sambung Jeje Wiradinata.

Namun, dari penetapan Kemenpan RB itu, Jeje Wiradinata mengaku hendak melakukan penyesuaian. Hal itu karena ada beberapa formasi yang dinilai terlalu banyak atau tak sesuai dengan kebutuhan.

“Ada beberapa formasi yang belum sinkron dengan kebutuhan. Misalnya kami diberi formasi dokter umum sebanyak 44 orang, dokter gigi 25 orang, itu menurut kami terlalu banyak,” ucap Bupati Pangandaran.

Baca Juga:  Makan Sewajarnya! Ini Dampak Buruk Terlalu Banyak konsumsi Roti Tawar

Banyaknya formasi dokter itu diprediksi akan kurang pendaftar, setidaknya itu berkaca dari seleksi tahun lalu. “Sayang kalau sampai formasinya tak terisi,” kata Jeje Wiradinata menegaskan.

Bupati Pangandaran mengaku akan melakukan konsultasi untuk merevisi penetapan kebutuhan pegawai untuk seleksi pegawai tahun 2021.

“Kami butuh sarjana hukum, sarjana pemerintahan, sarjana kelautan dan sarjana teknik. Jadi kalau bisa itu yang ditambah, yang terlalu banyak dikurangi,” ujar Jeje Wiradinata.

Baca Juga:  Puluhan Warga Terpapar Covid-19, Satu Kampung di Garut Lockdown

Dia berharap kesempatan penerimaan pegawai ini bisa dimanfaatkan oleh warga Pangandaran. “Saya ingin minimal 85 persen kuota pegawai ini didapatkan oleh warga Pangandaran,” ucapnya.

Harapan itu diupayakan dengan memberikan pelatihan seleksi atau semacam try out bagi calon peserta seleksi asal Pangandaran. 

“Kami akan berikan pelatihan seleksi kepada calon peserta asal Pangandaran. Yang kami utamakan untuk ikut pelatihan atau try out ini adalah tenaga honorer K2, honorer yang sudah bekerja 3 tahun, kalau masih ada slotnya baru bisa diikuti oleh masyarakat umum asal Pangandaran,” tuturnya. (Red)