Penjual Tahu Pangandaran Deg-degan

JABARNEWS | PANGANDARAN – Para penjual tahu di Kabupaten Pangandaran mewaspadai melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Meski saat ini harga kedelai impor di pasar Pangandaran belum mengalami kenaikan, namun membuat para penjual tahu siaga.

Mereka melakukan berbagai antisipasi bila kacang kedelai impor mengalami kenaikan. Saat ini, harga kedelai di wilayah Pangandaran masih dibilang stabil, berkisar antara Rp8.000 – Rp8.100 per kilogram.

Baca Juga:  PAN-RB Lakukan 7 Skema Penyederhanaan Jabatan PNS, Berikut Susunannya

Penjual tahu asal Dusun Purwasari, RT 03, RW 08, Desa Parigi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Uus mengatakan, harga kedelai impor yang dibelinya masih stabil.

’’Harga kedelai itu fluktuatif, naik atau turun hanya dikisaran Rp200-Rp500/kilogramnya. Untuk saat ini masih aman dan stabil, belum ada tanda akan naik,” ujarnya seperti dikutip ruber.id, Sabtu (8/9/2018).

Baca Juga:  Intensitas Hujan Di Purwakarta Tinggi, Pelaku Usaha Pembuat Genteng Terimbas

Uus menuturkan, dirinya tidak berani prediksi sampai kapan harga kedelai impor stabil. Sebab, bila nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terus mengalami kenaikan, maka harga kedelai impor bisa ikut naik. ’’Mudah-mudahan harga makanan berbahan baku kedelai seperti tempe dan tahu tetap stabil,’’ tuturnya.

Baca Juga:  Ada Sejarah Di Balik Prangko Tahun Babi

Uus menyebutkan, harga kedelai tidak stabil itu bila harganya sudah di atas Rp 9.000 per kilogram. ’’Kalau harga kedelai naik tidak wajar, solusinya kami memperkecil ukuran tahu,’’ katanya. (Abh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat