Rawan Akan Hoax, Polisi dan Ulama Bergabung

JABARNEWS | KAB GARUT – Dalam rangka menepis bahaya informasi hoax beredar di masyarakat, aparat kepolisian Polres Kabupaten Garut mengumpulkan sejumlah para ulama guna mensosialisasikan akan bahaya kabar Hoax, Kamis (08/02/2018).

Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tim khusus untuk bergerak ke seluruh elemen masyarakat, menyampaikan bahaya informasi hoax.

Baca Juga:  Cara Mengusir Kucing Liar Dari Rumah, Simak!

“Maka, kami selaku pihak keamanan bersama para alim ulama di Garut ini bersinergi, untuk memberantas hoax yang tentu saja meresahkan masyarakat,” Kata Budi.

Soal Informasi hoax yang kini tengah marak beredar. Sebagai contoh saja terbaru, soal kabar seorang santri yang mengaku dianiaya oleh orang tak dikenal. Setelah diselidiki polisi, ternyata hal tersebut tidak pernah terjadi.

Baca Juga:  Dewan Pers gelar Workshop di Kota Cirebon

Sehingga anggotanya bersama para ulama akan mensosialisasikan bahaya hoax secara bersama-sama ke pesantren dan perkumpulan masyarakat lain.

“Kita akan mensosialisasikan bahaya hoax ini, sebenarnya ini sudah sejak lama. Mudah-mudahan kita dengan menggandeng para ulama, hasilnya bisa lebih maksimal,” ucap budi saat dihubungi, Kamis (08/02/2018).

Bukan hanya menyolisasikan bahaya hoax, lanjutnya, selaku aparat kepolisian beserta para ulama juga tengah mensosialisasikan hal lainnya seperti Undang-undang ITE dan pandangan agama tentang menyebarkan kebohongan.

Baca Juga:  KPU Buka Pos Pelaporan Guna Bersihkan DPT dari WNA

“Ini penting, soalnya kini hampir semua masyarakat pakai android, mungkin jika dipakai tidak benar banyak mudaratnya. Tapi kalau dipakai positif menyebarkan kebaikan, itu kan bagus. Kita sosialisasikan itu,” katanya. (Yud)

Jabarnews | Berita Jawa Barat