Sebanyak 700 Ribu Penerima BPJS Jabar Dicabut

JABARNEWS | BANDUNG – Sebanyak 700 ribu warga Jawa Barat dicabut sebagai peserta BPJS Kesehatan, karena mereka tidak masuk lagi dalam klasifikasi penerima Bantuan Iuran (PBI).

Kepala Dinas Sosial Jawa Barat, Dodo Suhendar mengatakan, mereka yang dicabut bukan lagi sebagai warga prasejahtera yang harus ditanggung melalui bantuan soal.

Baca Juga:  Harga Beras Melonjak, Demiz : Rantai Pasoknya Harus Dibenahi

“Sebanyak 700 ribu lebih warga Jabar dikeluarkan karena itu tidak ada dalam Basis Data Terpadu (BDT) masyarakat miskin,” ujar Dodo di Bandung, Rabu (21/8/2019).

Lanjut Dodo, ada beberapa alasan yang mengakibatkan pencabutan status warga Jabar sebagai peserta BPJS Kesehatan subsidi ini. Salah satunya, karena salah sasaran.

“Ini bisa kemungkinan karena sudah tidak membutuhkan, salah sasaran, sudah tidak ada lagi (meninggal),” kata dia.

Baca Juga:  Duh.. Masih Ada Jabatan Kepala SKPD Belum Terisi di Garut

Dodo menambahkan, saat ini pihaknya di setiap daerah sedang melakukan pengecekan data penerima pengganti peserta BPJS PBI yang dinonaktifkan dari BDT masyarakat miskin. Proses verifikasi ini ditargetkan rampung dalam waktu satu bulan.

Baca Juga:  Ada Jalur Favorit di Purwakarta Yang Kerap Digunakan Pemudik, Ini Kata Petugas

“Sebulan ini seharusnya selesai. Karena dibagi ke masing-masing kabupaten kota. Tinggal teknis Dinsos dengan BPJS. Tapi kalau ternyata nanti datanya ada di BPJS, harus dimasukan lagi,” ujarnya.

Sebelumnya, BPJS Kesehatan menonaktifkan sebanyak 5.227.852 jiwa dari peserta penerima bantuan iuran (PBI) mulai 1 Agustus 2019 lalu. (Red)

Jabar News | Berita Jawa Barat