Tensi Masa Kampanye Di Majalengka Masih Sepi

JABARNEWS | MAJALENGKA – Meski saat ini merupakan waktu dan masa-masa kampanye untuk Pileg dan Pilpres 2019, namun faktanya masih sepi nuansa ke-kampanye-an. Bahkan, sebagian masyarakat kalangan bawah, masih belum mengetahui saat ini telah memasuki tahapan kampanye.

Apalagi, ditambah sosialisasi dari para calon anggota legislatif baik pemula atau pendatang baru, maupun anggota DPRD yang kembali nyaleg, dirasakan warga masih jauh dari nuansa-nuansa kampanye. Tampaknya, tensi kampanye ini masih sepi-sepi saja.

Baca Juga:  Dipasangkan Dengan Ahmad Syaikhu, Ini Tanggapan Deddy Mizwar

Salah seorang Panwas di tingkat kelurahan dan desa di wilayah Kecamatan Palasah, Dewi membenarkan meskipun telah memasuki tahapan kampanye, namun Tensi untuk menggunakan masa kampanye selama hampir dua bulan terakhir ini, masih terlihat sepi.

“Sudah sebulan lebih kita memasuki tahapan masa kampanye, namun sepertinya masih belum digunakan secara maksimal para caleg di semua tingkatan. Kini yang teramati itu baru sebatas pemasangan APK,” ungkapnya, Kamis (15/11/2018).

Hal yang sama dirasakan Panwas lainnya di wilayah Kecamatan Rajagaluh, Sumberjaya, dan Leuwimunding. Salah satunya Juhadi. Ia mengatakan, meski masih terlihat sepi, masa-masa kampanye ini digunakan para caleg untuk menyebarkan alat peraga kampanye berupa spanduk, baligo, maupun pamflet.

Baca Juga:  Sandiwara Uno, Benarkah?

“Untuk kampanye tatap muka, rapat terbuka maupun tertutup itu masih jarang. Tapi kita tetap mengawasi. Terutama untuk menginventarisasi APK yang melanggar, nanti kita laporkan ke pihak atasan di tingkat kecamatan dan ke Bawaslu,” ungkapnya.

Baca Juga:  500 Kota/Kabupaten Bakal Ikuti City Government PR Summit 2018

Sementara itu, nyaris setelah penertiban APK yang melanggar di beberapa wilayah pekan lalu, sejumlah APK baru justru malah semakin banyak. ‎Seperti di pinggir jalan raya Cirebon-Kadipaten.

Sejumlah APK yang menempel terpaku ke pohon ditertibkan petugas gabungan Panwascam, Satpol PP dan unsur aparat keamanan, dua pekan lalu. Hanya teramati dalam tiga hari terakhir, APK yang terpasang di pohon kini sudah banyak lagi. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat