Tiba Di Arab Saudi, Dua Calon Haji Meninggal Dunia

JABARNEWS | MEKKAH – Dua calon haji Indonesia meninggal dunia karena penyakit jantung dan sesak napas. Data rekam medis otoritas Arab Saudi menyebutkan keduanya Hadia Daeng Saming (73) dan Ratmo Diharjo (59).

Hadia anggota jemaah kloter lima Embarkasi Makassar, serta Ratmo anggota kloter satu Embarkasi Jakarta. Sementara itu, tujuh calon haji dirawat karena mengalami gangguan kesehatan.

“Mereka yang dirawat kebanyakan menderita dehidrasi karena kekurangan cairan,” kata Ketua Tim Mobile Rachmawanti kepada Media Center Haji.

Dikutip Pikiran Rakyat dari Antara, jemaah kloter gelombang pertama telah tiba di Madinah. Yaitu sebanyak 56 kloter yang terdiri 22.771 orang dan akan terus bertambah. Seiring penerbangan yang dilakukan dari Indonesia menuju Arab Saudi.

Baca Juga:  Antisipasi Banjir, Perangkat Kelurahan Pamoyanan Cianjur Bersihkan Sampah

Rachmawanti meminta jemaah untuk dapat menjaga kesehatannya. Terutama dengan mengonsumsi air putih yang cukup sehingga terhindar dari dehidrasi di Arab Saudi. Suhu di sana mencapai 50 derajat Celcius di musim haji tahun ini.

Bawa Rokok

Sementara itu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menyita lima karung rokok dari jemaah calon haji asal Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura. Masih dari Antara, jumlah tersebut dihimpun dari satu kloter yaitu kloter 13.

Kepala Seksi Informasi Haji PPIH Embarkasi Surabaya, Sutarno, menyebutkan, lima karung rokok dikumpulkan sejak awal pemberangkatan jemaah sejak 17 Juli 2018.

“Kloter 13 Embarkasi Surabaya berjumlah 450 orang masuk Asrama Haji Sukolilo tadi sore. Dan langsung menjalani pemeriksaan keimigrasian sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci besok,” ujarnya.

Baca Juga:  Komunitas Otomotif Siap Menangkan Deddy-Dedi

Dalam pemeriksaan itu petugas mencurigai barang bawaan sebanyak 91 koper. Total dari rombongan calon haji Kloter 13, yang setelah melalui proses pemindaian “X- Ray”.

Sutarno menjelaskan, setiap calon haji diizinkan 200 batang rokok, atau setara dengan satu slof.

Dari 91 koper milik jemaah calon haji kloter 13 yang kemudian diperiksa isinya satu per satu. Petugas menemukan sebanyak 472 slof rokok, yang setelah dikumpulkan berjumlah lima karung.

Seorang calon haji dari kloter 13 di antaranya berupaya mengelabuhi petugas dengan menyembunyikan puluhan bungkus rokok di dalam satu jeriken berisi beras. Upayanya itu sia-sia karena satu jeriken beserta seluruh isinya langsung diamankan petugas.

Baca Juga:  Sempat Cedera, Abdul Azis: Alhamdulillah Akhirnya Bisa Kembali ke Lapangan

Sutarno mengatakan, setiap kloter sejak awal pemberangkatan Embarkasi Surabaya selalu saja ditemukan jamaah yang membawa rokok melebihi aturan penerbangan internasional.

“Padahal sosialisasi terkait batas maksimal barang bawaan ini sudah gencar kami lakukan di setiap mereka melakukan manasik di daerah asalnya masing-masing. Tapi nyatanya selalu saja ada jEmaah yang melanggar,” ucapnya.

Sejauh ini, selain rokok, jemaah calon haji Embarkasi Surabaya juga sering kedapatan bawa peralatan dapur, kerikil untuk lontar jumroh yang dibawa dari rumah, obat kuat, dan kosmetik.

Sutarno memastikan seluruh barang sitaan tersebut nantinya akan dikembalikan. Barang-barang dapat diambil di Kantor Wilayah Kementerian Agama daerah asal saat pulang ibadah haji nanti. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat