Tinggi, Potensi Gejolak Pilkada

JABARNEWS | BANDUNG – Wakapolda Jawa Barat, Brigjen Pol Supratman, mengatakan, momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 memerlukan pengelolaan tepat dan keikutsertaan masyarakat dalam mengawal berjalannya proses demokrasi.

“Pilkada Serentak saat ini tengah memasuki masa kampanye dan puncaknya pada tanggal 27 Juni 2018 kita melaksanakan pemungutan suara, sehingga akan ada potensi gejolak yang cukup tinggi dan memerlukan pengelolaan yang baik,” katanya, saat menyampaikan sambutan pada acara Tabligh Akbar, di Mapolda Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa (24/4/2018).

Baca Juga:  Pedagang Bandung Siap Tidak Berjualan Saat PPKM Asalkan...

Menurutnya, meski dihadapkan kepada pilihan yang berbeda dalam memilih pasangan calon Gubernur Jawa Barat, pihaknya mengimbau masyarakat agar tetap menjaga rasa persatuan dan kesatuan.

Baca Juga:  PT SPV Jadi Salah Satu Kunjungan Mahasiswa Austria ke Purwakarta

“Perlu kita sadari bersama meskipun berbeda pilihan kita harus tetap bersatu dengan memegang teguh rasa persatuan untuk Pilkada yang kondusif,” imbaunya.

Selain itu, di tengah menjamurnya isu intoleransi dan radikalisme melalui berita hoaks di media sosial, Supratman meminta masyarakat agar selalu mengkroscek kebenaran berita yang diperoleh dan tidak mudah terprovokasi oleh isi bacaannya.

Baca Juga:  Aneh, Di Purwakarta Ada Camat Yang Nyaleg Tapi Masih Ngantor

“Mengingat berbagai isu-isu intoleransi dan radikalisme berpotensi sara melalui akun media sosial, maka dari itu kita perlu mengkroscek dan tidak mudah percaya isu agar tidak mudah terprovokasi,” ucapnya. (Ted)

Jabarnews | Berita Jawa Barat