Warga Keluhkan Langkanya Gas Elpiji 3 Kg

JABARNEWS | PURWAKARTA – Keluhan masyarakat terkait kelangkaan gas elpiji berukuran 3 kilogram (KG) di sejumlah wilayah di Kabupaten Purwakarta, nampaknya tak pernah berujung.

Setiap kali masyarakat membutuhkan gas berukuran 3 kg, mereka harus rela penyisir ke setiap pengecer untuk menanyakaan ketersediaan gas berwarna hijau tersebut. Namun acap kali mempertanyakaannya, tak jarang para pengecer kehabisan stok penjualan.

Baca Juga:  Polres Subang Siapkan Pos untuk Cek Kesiapan Pemudik di Jalur Ciasem

Seperti yang dialami Dede (27), salah satu warga Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta, dia mengatakan hampir di sejumlah pengecer kehabisan stok. Bahkan dia memperoleh gas melon itu di Kecamatan Plered dengan harga cukup fantastis, yaitu Rp. 28 ribu per tabung.

“Sulit sekali, sekalinya ada harganya meroket,” keluh dia, Sabtu (7/4/2018).

Baca Juga:  Aktivitas Di Luar Rumah, Jauhkan Anak Dari Gawai

Kelangkaan gas elpiji berukuran 3 kg ini harus ditangani dengan serius, sehingga masyarakat tidak kesulitan setiap membutuhkannya.

“Ini harus ada pengawalan ketat dari intansi terkait, jangan sampai ada pangkalan gas elpiji 3 kg ngirim ke luar wilayah desanya. Di samping itu pengiriman agen ke pangkalan juga harus stabil, dengan begitu kelangkaan gas sedikit dapat tertangani,” ujar dia.

Baca Juga:  Sebelum Meninggal, Ini Kalimat Terakhir yang Disampaikan Ameer Azzikra

Diketahui, harga HET tabung gas elpiji berukuran 3 kg di Kabupaten Purwakarta Rp. 16.500 per tabung dan para pengecer dilarang menjual di atas Rp. 20 ribu per tabung. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat