Alternatif Ke Bandara Lewat Stasiun KA

JABARNEWS | KOTA BEKASI – Ada alternatif transportasi baru menuju Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Warga Bekasi dan sekitarnya yang ingin menuju ke Bandara Soekarno Hatta (Soetta) kini dapat menjajal Kereta Api (KA) Bandara di Stasiun Bekasi. Uji coba dilakukan sejak Selasa (19/6/2018) hingga akhir Juni ini.

Tarif yang diberlakukan pada hari pertama uji coba masih promo dibanding ketika nantinya sudah resmi beroperasi. Sampai dengan akhir Juni 2018, tarif yang dikenakan untuk penumpang kereta hanya Rp 70 ribu. Setelah itu, tarif normal yang diberlakukan sebesar Rp100 ribu untuk sekali perjalanan.

Dengan tarif tersebut sudah ada sejumlah fasilitas yang didapat penumpang seperti tempat duduk, tempat isi daya gawai, toilet sampai dan pendingin ruangan.

Terjadwal, sudah ada empat agenda pemberangkatan dimulai pukul 10.05 WIB, 11.10 WIB, 13.13 WIB dan pukul 14.11 WIB dari Stasiun Bekasi.

Baca Juga:  Kronologi Kasus Anak Gugat Ayah Kandung Rp3 Miliar di Bandung

Direktur Utama PT Railink, Heru Kuswanto, menjelaskan, Stasiun Bekasi ditunjuk sebagai salah satu rute Kereta Api Bandara Internasional Soekarno – Hatta karena dinilai potensial. Artinya, banyak warga Bekasi dan sekitarnya yang hendak berpergian ke Bandara Soetta.

“Jangkauannya kita perluas sampai di Bekasi karena kita melihat pasar Bekasi sangat bagus, potensial, sangat pesat sekali, maka kita ambil ke Bekasi,” katanya, dikutip laman Radar Bekasi, Rabu (20/6/2018).

Heru menjelaskan, sejauh ini pemberangkatan kereta yang memiliki enam gerbong dan berkapasitas 272 kursi tidak menggunakan jam sibuk Kereta Rel Listrik (Comumter Line). “Karena kita masih berbagi dengan KRL untuk kapasitas yang ada,” ujarnya.

Tapi, bukan berarti pihaknya tidak berencana untuk memberikan layanan di jam sibuk. Kata dia, hal itu mungkin saja terjadi jika proyek Double –Double Track (DDT) yang tengah dikerjakan sudah rampung.

Baca Juga:  Aparatur Pemerintah Ini Tak Akui Langgar Kampanye

Untuk saat ini, pihaknya menggunakan jalur kereta yang biasa digunakan Kereta Jarak Jauh yaitu jalur satu untuk pemberangkatan dan jalur 4 untuk kedatangan. Sementara jalur 2 dan 3 tetap digunakan untuk Commuter Line.

Ia menjelaskan, pihaknya juga berencana mengintegrasikan KA Bandara dengan Kereta Jarak Jauh seperti KA Argo Parahyangan (Bandung – Cikampek) dan KA Argojati, dan Cirebon Ekspress.

Jadi, kata dia, nantinya akan ada tiket untuk penumpang kereta jarak jauh sekaligus ke Bandara. Mereka hanya tinggal membelinya di Kota asal dan turun di Stasiun Bekasi untuk kembali melanjutkan perjalanan ke Bandara.

“Kita interaksikan disini, saat ini memang baru interaksi fisik disini. Sebentar lagi kita sedang persiapkan interaksi ticketing-nya,” ujarnya.

Baca Juga:  Kondisi Oke, In-Kyun Siap Main

Vice President Commercial Passengers PT Railink, Fitri Kusuma Wardani, menambahkan, pembayaran untuk naik KA Bandara menggunakan sistem non tunai (cashless) dengan alat yang tersedia di loket masuk PT Railink di Stasiun Bekasi.

Dengan membayar biaya yang telah ditentukan, penumpang tidak perlu takut tidak dapat tempat duduk atau harus berdiri. Karena, semua penumpang dipastikan duduk sampai di tempat tujuan.

Nomor kursi memang tidak ada, namun tiket yang dijual akan memperhatikan jumlah kursi yang tersedia.

Penumpang juga akan dimanjakan dengan fasilitas lain seperti pendingin ruangan, tempat duduk, tempat charger gawai serta toilet.

Dia menjelaskan, akan ada beberapa tempat pemberhentian kereta tersebut dari Stasiun Bekasi. Diantaranya Stasiun BNI City / Sudirmanbaru, Stasiun Batuceper , Stasiun Bandara Soekarno Hatta. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat