Ini Kisah Asmara Siswi SMK Barangsiang Bogor Yang Tewas Ditusuk

JABARNEWS | CIANJUR – Andriana Yubelia Noven Cahya (18), siswi SMK Baranangsiang Bogor, yang tewas mengenaskan, tiba di Gedung Santo Yosep, Kabupaten Cianjur, Rabu (9/1/2019) pagi.

Keluarga yang menunggu sejak Selasa (8/1/2019) malam langsung tenggelam dalam rasa duka.

Diketahui, Noven tewas ditusuk seorang pria di sebuah gang yang berada persis di samping kos tempat tinggalnya, di sebuah gang kecil di Jalan Riau, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Selasa sore. Siswi jurusan busana di SMK Baranangsiang ini tewas dengan pisau menancap di dada sebelah kirinya.

Baca Juga:  Musda ke-XI, SOKSI Jabar Siap Menangkan Partai Golkar di Pilpres 2024

Ayah korban, Yohanes Bosco Wijanarko, menuturkan, jenazah anaknya tersebut setelah disemayamkan di Cianjur akan dibawa ke Bandung. Komunikasi terakhir Yohanes dengan putri sulungnya itu terjalin beberapa waktu lalu. Saat itu Noven bercerita telah memutuskan hubungan dengan kekasihnya.

“Dia ingin fokus belajar, kabar terakhir dia memutuskan hubungan dengan pacarnya,” ucap Yohanes, dikutip detikcom, Rabu.

Pihak keluarga ingin pelaku segera tertangkap dan diproses hukum. Keluarga sudah mendapat kabar ciri-ciri dan identitas pelaku yang diketahui polisi melalui rekaman CCTV di tempat kejadian perkara.

Baca Juga:  Polusi Oh Polusi...

“Kami berharap pelaku bisa segera ditangkap dan mendapat proses hukum,” ujar Yohanes.

Sementara itu Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengutuk keras pelaku penikaman terhadap Andriana.

Bima menandaskan, aksi pembunuhan itu sebagai perbuatan biadab.

“Apapun motifnya, kejadian ini sangat biadab,” ujar Bima, usai bertemu keluarga korban di kamar jenazah RS PMI Kota Bogor, Selasa (8/1/2019) malam.

Bima mengaku telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk dapat segera mengungkap maupun menangkap pelaku penusukan yang menewaskan siswi jurusan Tata Busana itu.

Baca Juga:  Beberapa Cara Merawat Musang Sebagai Hewan Peliharaan Di Rumah

“Saya sudah koordinasi dengan Pak Kapolresta agar segera mengungkap kasus ini agar semua jelas siapa pelaku dan motifnya apa,” tegasnya.

Di sisi lain, Bima mengapresiasi langkah pengurus lingkungan di sekitar lokasi penusukan yang sudah memasang kamera pengawas CCTV karena dapat mempermudah kerja polisi melakukan penyelidikan.

“Untung ada CCTV, ini sangat membantu polisi. Saya apresiasi insiatif warga yang memasang. Tapi harus tetap waspada apalagi di tempat rawan,” pungkasnya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat