Pemerintahan

Kasus Covid-19 Turun, DPRD Jabar Dorong Kesadaran Masyarakat Untuk Vaksin

×

Kasus Covid-19 Turun, DPRD Jabar Dorong Kesadaran Masyarakat Untuk Vaksin

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | BANDUNG – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari memantau bantuan warga yang melakukan isolasi mandiri (isoman) hingga ke tingkat desa. Hal itu dilakukannya berkaitan erat dengan penanganan Covid 19 dan perkembangannya di daerah.

Ineu mengatakan, dirinya mendorong vaksinasi bagi masyarakat di wilayah Tegalmanggung dan daerah Sumedang Selatan. Ineu juga melihat kini kasus positif sudah menunjukan penurunan yang cukup signifikan dibandingkan minggu lalu dan Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit pun sudah berkurang menjadi 60 persen dari minggu lalu yang mencapai 91 persen.

Baca Juga:  PPDB 2018: Nilai UN Boleh Dipakai Saat Seleksi

“Kondisinya terus membaik, harus ada support yang ditangani dengan baik oleh semua pihak,” kata Ineu dalam keterangan yang diterima, Kamis (5/8/2021).

Posisinya saat ini, menurut Ineu masyarakat yang sedang melakukan isoman sudah dalam tahap pemulihan. Dirinya pun mendorong masyarakat yang sedang melakukan pemulihan tersebut untuk diprioritaskan dalam bantuan, khususnya untuk menjaga kondisi tubuh.

Baca Juga:  Hampir Tersebar di Seluruh RI, Varian Baru Corona Dominan Ada di Kota Besar

“Di wilayah Sumedang Selatan misalnya menyisakan enam Kepala Keluarga yang sedang menjalani pemulihan,” tuturnya.

Yang paling penting, Teh Ineu (sapaan akrabnya) mengingatkan agar masyarakat tetap memprioritaskan disiplin protokol kesehatan. Sekalipun masyarakat yang sudah dinyatakan sehat tetap harus menerapkan kedisiplinan.

Hal itu untuk menjaga lingkungan sekitar agar penyebaran Covid 19 terkendali. “Kesadaran masyarakat untuk vaksinasi juga harus mendapatkan prioritas, terlebih kondisi saat ini di setiap daerah berbeda,” ucapnya.

Baca Juga:  Kemenkumham Jabar Berharap Kolaborasi Hak Warga Binaan dengan Pemkot Bandung Terus Berlanjut

Ditanya soal ketersediaan vaksin, Teh Ineu menjelaskan bahwa ketersediaan vaksin dilakukan secara bertahap. Diperkirakan pada akhir Agustus mendatang vaksin kemungkinan sudah dapat diberikan kepada masyarakat.

“Setelah berkoordinasi dengan bupati bahwa ketersediaan vaksinasi relatif akan cukup dan dilakukan secara bertahap. Bagaimanapun juga setelah datangnya bibit vaksin membutuhkan tahapan-tahapan mulai dari penyimpanan hingga pengemasan,” tutupnya. (Red)

Tinggalkan Balasan