Keterisian Tempat Tidur isolasi di Cianjur Turun, Herman Sampaikan Kabar Baiknya

JABARNEWS | CIANJUR – Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah mencatat tingkat keterisian tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit di daerah itu terus menurun.

Menurutnya, menurunya angka keterisian tempat tidur di ruang isolasi terpusat tersebut seiring dengan menurunya tingkat penularan Covid-19 di Cianjur.

“Bahkan tingkat keterisian di tiga rumah sakit yang paling tinggi di RSUD Cianjur, sebanyak 65 persen atau 168 tempat tidur. Sedangkan sisanya rata-rata keterisian hanya 40 persen seperti di RSUD Pagelaran dan RSUD Cimacan,” kata Herman, Kamis (4/8/2021).

Baca Juga:  Perhatikan! Gara-gara Ini Status Kepesertaan Kartu Prakerja Bisa Dicabut

Dia menjelaskan, tingkat ketersediaan tempat tidur bagi pasien positif di tiga rumah sakit milik pemerintah daerah diharapkan terus menurun. Sehingga Cianjur dapat terbebas dari Covid-19 agar kegiatan berbagai kalangan bisa berjalan normal seperti biasa, termasuk roda perekonomian kembali meningkat.

Sebelumnya, lanjut Herman, tingkat keterisian tempat tidur di pusat isolasi rumah sakit, sempat mengalami peningkatan hingga 110 persen. Karena berbagai hal termasuk pasien dengan gejala ringan menjalani isolasi di rumah sakit, sehingga terpaksa dilakukan sistem antrian bagi pasien yang hendak menjalani isolasi.

Baca Juga:  Pemkab Majalengka Sudah Rapatkan Terkait Ibadah Di Bulan Ramadhan, Ini Hasilnya

“Namun kami instruksikan gugus tugas hingga tingkat desa, untuk memilah pasien positif dengan gelaja sedang dan ringan untuk di rujuk ke rumah sakit, sedangkan pasien dengan gejala ringan, cukup menjalani isolasi mandiri di rumah,” jelasnya.

Upaya tersebut, dapat menekan angka kebutuhan tempat tidur di tempat isolasi terpusat, termasuk di Vila Ciherang, di mana sempat diberlakukan antrian hanya bagi pasien dengan resiko sedang.

Baca Juga:  Emil Luncurkan Jabar Quick Respon, Siap Menolong Masyarakat

Pihaknya berharap angka kebutuhan tempat tidur terus berkurang seiring tingginya kepedulian warga dalam menerapkan proses ketat.

“Kita terus berupaya menekan angka penularan, agar Cianjur dapat kembali ke zona hijau, setelah sempat mengalami kasus yang cukup tinggi. Untuk hari ini, angka kesembuhan juga terus meningkat di angka 80 orang lebih,” tandasnya. (Red)