Konsumsi 7 Jenis Makanan Ini Untuk Melawan Radikal Bebas

JABARNEWS | BANDUNG – Perlu Anda ketahui bahwa makanan dan minuman yang Anda makan, polusi udara yang Anda hirup, hingga residu atau obat-obatan yang Anda pakai, semua akan membentuk radikal bebas dalam tubuh. Telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa radikal bebas meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti alzheimer, kanker, aterosklerosis, parkinson, dan berbagai penyakit lainnya.

Radikal bebas juga berkaitan erat dengan penuaan dini. Untuk melawan radikal bebas, maka Anda perlu antioksidan. Tubuh memiliki antioksidan, akan tapi tidak cukup banyak untuk melawan dampak dari radikal bebas. Maka Anda perlu asupan makanan tinggi antioksidan alami berikut ini.

Beragam makanan tinggi antioksidan alami untuk tangkal radikal bebas di antaranya:

1. Ceri

Ceri adalah makanan tinggi antioksidan alami, khususnya antosianin yang sekaligus juga memberikan warna merah khas ceri.

Dalam per 100 gram buah ceri segar memiliki skor ORAC 4,873. ORAC (Oxygen Radical Absorbance Capacity) adalah tolak ukur untuk mengetahui berapa banyak jumlah antioksidan dalam makanan yang dapat diserap tubuh. Semakin tinggi skor ORAC, semakin besar efek antioksidan dalam tubuh.

Sebuah studi menemukan bahwa dengan mengkonsumsi setidaknya 20 buah ceri dalam sehari, maka mampu mengurangi nyeri asam urat. Selain itu, antioksidan dalam ceri juga bermanfaat untuk menangkal kanker dan penyakit jantung.

2. Kacang Pecan

Selain menjadi sumber lemak sehat dan mineral yang penting untuk tubuh, kacang pecan juga mengandung antioksidan yang cukup tinggi. Dalam per 100 gram kacang pecan mengandung 10,6 mmol antioksidan dengan skor ORAC 5.095.

Baca Juga:  Begini Cara Membeli Rumah Bekas Agar Aman

Sebuah penelitian yang dimuat dalam Nutrition Research melaporkan bahwa konsumsi kacang pecan rutin dapat meningkatkan kadar antioksidan dalam darah secara drastis.

Kacang pecan kaya akan antioksidan polifenol flavonoid yang bermanfaat untuk kesehatan jantung, tulang, dan kulit. Bahkan, kandungan polifenol dalam kacang pecan dua kali lipat lebih tinggi daripada kacang almond, kacang mete, dan pistachio. Selain itu, kacang pecan juga dapat membantu mencegah sembelit.

3. Stroberi

Stroberi adalah buah sumber vitamin C tinggi. Vitamin C itu sendiri sebenarnya merupakan bentuk lain dari antioksidan, yang bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh, kekenyalan kulit, hingga mencegah anemia.

Selain vitamin C, antiokidan lain yang terkandung dalam buah stroberi adalah antosianin. Tidak hanya memberikan warna merah segar, antosianin pun dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan cara menurunkan kolesterol jahat LDL (kolesterol jahat) dan memperbanyak kadar kolesterol baik HDL dalam tubuh. Dalam 100 gr buah stroberi mengandung hingga 5,4 mmol antioksidan dengan skor 5.938 ORAC.

4. Blueberry

Makanan tinggi antioksidan lainnya adalah blueberry. Banyak penelitian yang melaporkan bahwa kadar antioksidan blueberry adalah yang tertinggi di antara semua buah dan sayuran. Per 100 gram blueberry mengandung 9,2 mmol antioksidan dengan skor ORAC mencapai 9.019.

Baca Juga:  Satgas Ungkap Terjadi Peningkatan Zona Merah dan Oranye Covid-19

Selain kaya antioksidan, blueberry juga diperkaya oleh vitamin C, dan vitamin K, dan mangan tapi tetap rendah kalori. Itu sebabnya blueberry bisa jadi camilan saat diet yang ideal karena bisa dimakan banyak tanpa harus khawatir berat badan naik.

Tidak hanya itu, penelitian dari Nutritional Neuroscience membuktikan bahwa blueberry bermanfaat untuk menunda penurunan fungsi otak yang biasanya terjadi seiring bertambahnya usia. Bahkan penelitian lainnya juga mengungkapkan kalau buah yang satu ini mampu menurunkan risiko penyakit jantung, kadar kolesterol jahat, dan menurunkan tekanan darah.

5. Cokelat Hitam

Bagi Anda pecinta cokelat, cobalah sesekali untuk makan cokelat hitam. Pasalnya, kandungan mineral dan antioksidan dalam cokelat hitam jauh lebih banyak daripada cokelat lain pada umumnya.

Dalam 100 gram cokelat hitam mengandung sekitar 15 mol antioksidan dengan skor 20,816 ORAC. Jumlah antioksidan ini bahkan melebihi yang ada dalam buah blueberry dengan porsi yang sama.

Salah satu kandungan antioksidan yang terdapat dalam cokelat hitam adalah flavonol, yang bisa membantu menurunkan tekanan darah sekaligus mengurangi risiko diabetes.

6. Raspberry

Dalam 100 gr buah raspberry terdapat 4 mmol antioksida dan skor OCRA 6.058, yang juga disertai dengan vitamin C dan mangan yang tentunya baik untuk tubuh.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam Nutrition Research menemukan kandungan antioksidan dalam buah raspberry efektif membunuh sel kanker di dalam lambung, usus besar, dan payudara bahkan hingga 90 persen. Keunggulan ini diduga datang dari antioksidan antosianim yang bekerja mengurangi peradangan dan stres oksidatif penyebab kanker. Raspberry juga bermanfaat untuk menekan risiko penyakit jantung.

Baca Juga:  Cegah Penyebaran Covid-19, Pedagang Pasar Lelo Jalani Rapid Test

7. Kubis Ungu

Kubis ungu mengandung jumlah antioksidan 4 kali lebih banyak daripada kubis putih. Pre 100 gram kubis ungu mengandung 2,2 mmol antioksidan dengan skor ORAC 2496. Uniknya, jumlah antioksidan dalam kubis ungu bisa meningkat ketika direbus. Skor ORAC dalam kubis ungu setelah direbus mencapai 3,145.

Selain itu, kubis ungu juga kaya akan vitamin C, vitamin K, dan vitamin A.

Sama halnya seperti buah stroberi dan raspberry, kubis ungu juga memiliki kandungan antioksidan bernama antosianin. Tidak sekedar memengaruhi warna kubis, antosianin juga banyak dikaitkan dengan beragam manfaat kesehatan. Misalnya membantu mengurangi peradangan hingga menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker.

Kandungan vitamin C dalam kubis juga bisa membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dari berbagai infeksi penyakit.

Itulah tadi 7 jenis makanan yang memiliki kandungan antioksidan tinggi yang baik bagi kesehatan tubuh Anda untuk mencegah radikal bebas. Semoga ulasan di atas dapat bermanfaat dan menginspirasi Anda. (Fin)

Sumber artikel ini diambil dari Hellosehat

Jabarnews | Berita Jawa Barat