Prabowo Tanya Keadilan Hukum, Jokowi Sindir Kasus Hoax Ratna Sarumpet

JABARNEWS | JAKARTA – Debat pertama calon presiden 2019 digelar di gedung Bidakara Jakarta belum greget.

Debat dengan dua moderator Irna Koesno dan Imam Priyono bertema HAM, Korupsi, dan Terorisme terbagi dalam empat sesi, sesi pertama penyampaian visi misi para capres dan cawapres. Sesi kedua saling menanggapi visi misi, sesi tiga para capres dan cawapres saling memberikan pertanyaan kemudian ditanggapi masing-masing, dan sesi keempat sesi pernyataan penutup.

Pada sesi pertama paslon no urut 2 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno bertanya terlebih dulu, Prabowo mempertanyakan keadilan hukum dimasa kepemimpinan Jokowi.

Baca Juga:  Hari Ini Dan Besok Puncak Arus Mudik Di Jalur Nagreg

“Bapak sudah memerintah 4 tahun lebih, masyarakat merasa aparat berat sebelah. Salah satu contohnya ada kepala daerah yang mendeklarasikan dukungan ke no 1 tidak apa-apa dan sedang dukungan ke no 2 ditangkap,” tanya Prabowo.

Paslon no urut 1 Jokowi menjawab pertanyaan itu adalah tuduhan, dan ia menyarankan agar Probowo melaporkan temuan itu kepada pihak berwajib.

“Ya jangan menuduh seperti itu Pak Prabowo, karena ini adalah negara hukum ada mekanisme hukum yang kita lakukan ,” jelas Jokowi.

Pada kesempatan itu Jokowi pun menyindir kasus hoax penganiayaan Ratna Sarumpaet.

Baca Juga:  Ade Yasin: Puncak, Kalau Dibranding dengan Baik Bisa Jadi Wisata Dunia

“Kalau ada bukti sampaikan ke aparat, jangan grasa grusu. Misalnya jurkam pak Prabowo katanya dianiaya, sampai jumpress bersama menyebut babak belur ternyata operasi plastik,” ungkapnya.

Sayang sindiran itu oleh moderator tidak diminta ditanggapi lagi oleh Prabowo.

Pada sesi penutup, Paslon no urut 1 disampaikan Jokowi, mengatakan pihaknya sudah paham kondisi bangsa Indonesia.

“Kami sudah faham bangsa ini dan tahu apa yang harus dilakukan, kami tidak ditaktor, kami tidak punya rekam jejak pelanggar ham, korupsi. Jokowi Amin, pertaruhkan reputasi untuk perbaikan bangsa ini kami akan bekerja,” tutupnya mengebu.

Baca Juga:  Resep Roti Gandung Rasa Pandan, Simak Cara memebuatnya!

Sedang Paslon no urut 2 disampaikan Prabowo mengatakan kepastian hukum penegakan hukum, institusi hukum adalah syarat negara berhasil.

“Apabila menerima mandat dari rakyat hal ini akan diperkuat, agar tidak korup ini harus bangun, cari akar masalah, persoalan bangsa. Kami bertekad hentikan kebocoran, tax rasio, Indonesia sangat kaya tapi kebocoran, ini salah bersama elit puluhan tahun, cari masalah perbaiki, lipat gandakan gaji hakim, jaksa polisi agar tidak melakukan korupsi,” tutup Prabowo. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat