PTM di Kota Bandung, Dishub Diminta Ikut Siapkan Sisi Transformasi

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna sempat meminta Dinas Perhubungan untuk ikut mempersiapkan menghadapi PTM terbatas yang rencananya akan digelar pada pada 8 September 2021, yakni salahsatunya terkait dari sisi transportasi. 

Penumpang kendaraan umum, kata Ema diharuskan maksimal 70 persen sesuai dengan kondisi level 3. Dia tak ingin kendaraan umum penumpangnya berdesakan.

“Kami enggak ingin kendaraan umum itu penuh penumpangnya sampai berdesakan. Apalagi di dalamnya ada anak sekolah yang memang orangtuanya sibuk dan secara ekonomi belum berkecukupan miliki alat transportasi jadi pakai transportasi umum. Saya minta ke Dishub untuk awasi itu saat PTM nanti,” katanya, Senin (31/8/2021).

Kasubag TU UPT Angkutan pada Dishub Kota Bandung, Ade Surya mengaku pihaknya sudah mempersiapkan segala halnya menjelang dibukanya kembali PTM. Dia menyebut Dishub menyiapkan tujuh unit bus sekolah untuk memenuhi semua koridor.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Sudah Teken PP THR dan Gaji ke-13, Kapan Cairnya?

“Kami siapkan bus sekolah Antapani-Ledeng dua unit, Leuwipanjang-Dago satu unit, Cibiru-Asia Afrika dua unit, dan Cibiru-Cibeureum dua unit. Total di tahap awal ini kami siapkan tujuh unit dari 13 unit yang kami miliki,” katanya di Dishub, Selasa (31/8/2021).

Protokol kesehatan di dalam bus pun, lanjutnya sudah diterapkan dengan baik, seperti mengatur jaga jarak tempat duduk, menyiapkan hand sanitizer, menyiapkan masker, dan tentu membatasi penumpangnya hingga menjaga kebersihan di dalam bus.

“Kami bersihkan bus mulai berangkat hingga kepulangan. Kami akan pantau ketat dengan mengerahkan kru angkutan dan lapangan. Kami siapkan pula masker di dalam bus barangkali nanti ada siswa yang lupa membawa masker,” katanya.

Ketika disinggung terkait kondisi bus sekolahnya lantaran telah lama tak beroperasi, Ade pun mengakui itu menjadi masalahnya. Namun, dia memastikan ketika PTM berlangsung maka kondisi bus sekolah juga akan dipastikan layak dan baik kondisinya.

Baca Juga:  Raih Pemilih Pemula Lewat Rock The Vote Indonesia

“Memang bus sekolah sudah lama tak beroperasi tapi bukan berarti tak sehat (layak), kami akan pastikan bus tetap siap dan sehat. Nanti juga kalau penumpang sudah melebihi kapasitas maka kondektur bus sekolah akan membatasinya,” katanya. 

Sementara itu, untuk kendaraan umum seperti angkutan umum (angkot), Kasi Manajemen Angkutan pada Dishub Kota Bandung, Dimas Sodik Mikail menerangkan bahwa pihaknya sudah langsung menindaklanjuti arahan dari Ketua Harian Satgas yang juga sebagai Sekda Kota Bandung terkait pembukaan PTM terbatas.

“Kami sudah imbau ke pengurus angkot atau pengusaha angkot serta sopir angkot untuk menerapkan protokol kesehatan dan kami keluarkan surat ke Organda baik operator angkutan umum, bus, damri, taksi, dan lainnya untuk tetap menjalani protokol kesehatan,” ujarnya.

Baca Juga:  Waspada! Tiga Hal Ini Bisa Menjadi Penyebab Ibu Hamil Dehidrasi

Terkait pengawasannya nanti di lapangan, Dimas juga mengaku nanti akan ada petugas baik di terminal atau di jalan. Selain itu, kata Dimas, mereka akan saling bekerjasama, seperti dengan UPT terminal untuk mengimbau aturan ini kepada para sopir angkutan.

“Petugas juga akan ada yang turun ke jalan sekaligus memberikan imbauan seperti dari bidang pengendalian dan ketertiban transportasi yang sering terjun ke lapangan untuk mengawasi,” ujarnya.

Tak hanya itu, dia juga meminta kepada para penumpang yang menjadi garda terdepan untuk ikut sadar terhadap protokol kesehatan dengan saling menjaga. “Jika kondisi angkutan penuh jangan memaksakan untuk naik,” ucapnya. (Yan)