Puluhan Penari Topeng Cilik Berlaga di Festival Kampungan

JABARNEWS | MAJALENGKA – Puluhan Penari topeng cilik ‎usia 10 tahunan berlaga dalam lomba menari topeng di festival kampungan ke-3 di Bongas Kulon Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka, Senin (24/12/2018).

Lomba menari ini bertujuan untuk melestarikan seni menari tradisional, sekaligus mengajak anak-anak mencintai seni tradisi.

Ketua Pelaksana Festival Kampungan ke-3, juga pengelola sanggar Sekar Laras, Darto JE mengatakan lomba menari topeng ini sengaja ditampilkan untuk menarik minat, sekaligus untuk mengenalkan kepada orangtua, bahwa memelihara seni tradisional juga bernilai jual tinggi, untuk anak-anak mereka kelak di masa mendatang.

Baca Juga:  Jampi Purwakarta Siap Menangkan Pasangan Capres Nomor 1

“Hikmahnya yakni, supaya anak-anak mencintai tarian tradisional. Selama ini, mayoritas anak-anak, waktunya habis oleh permainan game dalam ponsel mereka. Lomba seni tari topeng ini, mengajak mereka lebih membumi, dan lebih bernilai jika terus digeluti secara serius,” ungkapnya.

Baca Juga:  Waduh! Masjid Agung Kabupaten Tasikmalaya Bocor, Deni Ramdani: Saya Prihatin

Sementara itu, perwakilan orang tua dari penari anak, Mamah Lovie mengaku cukup senang dapat mengikutsertakan anaknya berlomba seni tari topeng. Selain untuk mengasah kemampuan juga untuk memperkaya pengalamannya.

“Tentu saja saya berharap anak saya juara, tetapi kalaupun tak juara, minimal mental dan karakter anak saya, sudah terbiasa untuk menghadapi persaingan di masa depan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Selain Orang Tua, Bupati Tasik Ikut Tolak Adanya Batasan Zonasi dalam PPDB

Lomba seni tari topeng ini dinilai oleh para dewan juri ‎diantaranya Suarta Candra Muda, Ade Irfan, Maryani Muput.

Kriteria penilaian diantaranya penampilan kostum terbaik, dan kesesuaian gerak tubuh dinamis.

Pemenang memperebutkan trophy Dewan Kesenian dan Kebudayaan Majalengka (Dekkma) dan mendapatkan voucher menginap di salah satu hotel berkelas. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat