Puncak Bangku, Panorama Indahnya Pegunungan Yang Terabaikan

JABARNEWS | CIAMIS – Anda yang haus menikmati keindahan panorama pegunungan, datanglah ke Destinasi Wisata Puncak Bangku di Dusun Bunihilir, Desa Situmandala, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis. Di kawasan ini, sejauh mata memandang, pengunjung akan menikmati hamparan pegunungan nan indah. Gunung Pataka dan Gunung Subang, terlihat teduh dirimbuni hijaunya pepohonan.

Saat melihat ke arah bawah dari destinasi wisata ini, tampak terselip atap-atap rumah warga. Jalan berkelok-kelok, bak ular yang tengah berjalan, menambah indahnya panorama. Tak hanya itu, aliran Sungai Cijolang yang tampak dari kejauhan, begitu memesona. Indahnya alam ciptaan-Nya, tersaji begitu nyata.

Untuk menjangkau Puncak Bangku sangat mudah. Dari arah kota Ciamis, Anda akan menempuh perjalanan sejauh sekitar 40 km menuju Rancah. Lalu, perjalanan berlanjut dari kota Kecamatan Rancah menuju Puncak Bangku sejauh 6 km.

Memang, destinasi wisata ini jauh dari ingar bingar bising kota. Kendati dari Ciamis memerlukan waktu sekitar 90 menit menuju Puncak Bangku, tapi tak menyurutkan wisatawan untuk menyambangi kawasan itu.

Baca Juga:  Cukup Gunakan Bawang Putih Untuk Atasi Masalah Jamur Kaki Dan Kutu Air

Salah satunya adalah Wawan Hernawan (48), warga Sadangserang, Kota Bandung, yang sengaja mendatangi Puncak Bangku. Menurut dia, kedatangannya ke lokasi itu, tak sia-sia. Suguhan alami keindahan alam pegunungan mengobati perjalanannya kali ini. Dengan menggunakan kendaraan pribadi, dari Bandung menuju Puncak Bangku, dia menempuh perjalanan sekitar 5 jam.

“Rasa capai terobati setelah datang ke Puncak Bangku. Indahnya panorama alam Priangan tersaji di depan mata,” ujarnya, Minggu (6/5/2018).

Tak hanya Wawan yang menyambangi Puncak Bangku saat itu. Di bangunan terbuka, berlantai papan dan beratapkan rumbia, yang disediakan untuk pengunjung, tampak puluhan ibu-ibu berkumpul. Saat diajak berbincang, salah satu dari pengunjung itu, Ikeu Rahmawati (29), menuturkan, mereka sengaja datang berombongan ke lokasi itu.

“Kami datang dari salah satu desa di Kecamatan Cisaga, Ciamis. Kami merupakan kumpulan ibu-ibu majelis taklim. Sambil rekreasi, kami ngobrol soal program majelis taklim. Kendati ngobrol agak serius, kami ngobrol lebih fresh. Hembusan angin dan pemandangan indah pegunungan, menemani kami dalam suasana santai ini,” ujarnya.

Baca Juga:  Waaw, Puncak Cadas Gantung Majalengka Diserbu Wisatawan

Ya, wisatawan yang datang ke Puncak Bangku memang berasal dari berbagai kawasan. Tak hanya dari kawasan seputar Kecamatan Rancah, wisatawan juga datang dari daerah lain di Kabupaten Ciamis. Bahkan, pengunjung dari luar Ciamis, mulai Tasikmalaya, Garut, hingga Bandung dan Jakarta kerap datang ke destinasi wisata itu.

“Betul Kang, yang datang ke Puncak Bangku datang dari berbagai kawasan, baik dari Ciamis maupun dari luar Ciamis. Biasanya, pengunjung membeludak saat liburan sekolah dan libur Lebaran,” kata salah satu pedagang di Puncak Bangku, Cicih (38).

Minim Fasilitas

Namun, di tengah potensi besar yang dimiliki Puncak Bangku, perhatian dari Pemkab Ciamis terlihat minim. Jalan menuju Puncak Bangku, mulai dari belokan di jalur utama Jalan Rancah Sukasari menuju Dusun Buni Hilir, rusak parah. Jalan berbatu, akan “dinikmati” pengunjung saat melewati jalur itu.

Baca Juga:  Pengamanan Obyek Vital Nasional Strategis, Pangdam I BB: Prajurit Jangan Ragu

“Sangat disayangkan, jalannya rusak parah. Kalau jalan dari Ciamis menuju Rancah dan dari Rancah hingga belokan ke Buni Hilir memang bagus, beraspal hotmik. Namun, pas kita belok ke jalur menuju Puncak Bangku di daerah Buni Hilir, jalannya sangat rusak. Saya harus menyetir mobil hati-hati betul saat menempuh jalan sepanjang 2 km itu. Jika tidak, saya bisa celaka,” ujar Wawan.

Dikatakannya, fasilitas di Puncak Bangku juga masih ditata sekadarnya.

“Saya lihat, di Puncak Bangku bisa saja kan ada sarana flying fork. Atau disediakan fasilitas untuk pengunjung berselfi ria yang menggambarkan keindahan Puncak Bangku,” tambahnya.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Situmandala, Iwan (39),  mengatakan, objek wisata Puncak Bangku memerlukan penataan. Dengan begitu, keberadaan destinasi ini akan lebih menarik lagi.

“Infrastruktur jalan menuju Puncak Bangku masih jelek.  Bagi pengendara mobil maupun motor, harus berhati-hati,” tuturnya. (dede suherlan/jabarnews)

Jabarnews | Berita Jawa Barat