Surat Edaran Disdik Bikin Berat Orangtua

JABARNEWS | PURWAKARTA – Surat edaran dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta tentang penggunaan pakaian sekolan bagi siswa/siswi SD dan SMP menuai tanggapan dari masyarakat.

Pasalnya, pakaian yang digunakan para pelajar di Purwakarta yang disebutkan dalam surat edaran itu secara tidak langsung memberatkan para orangtua. Setiap hari para pelajar harus berganti pakaian yang berbeda, bahkan kemungkinan satu hari ada dua pakaian yang harus digunakan.

Bagi sebagian orangtua yang tidak mampu tentu saja merasa terbebani atas kebijakan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Purwakarta.

Baca Juga:  Program Sekolah Perempuan Dianggap Diskriminatif, Ini Penjelasan Emil

“Wah kalau sampai itu diterapkan, banyak sekali baju yang dipakai pelajar. Kasihan bagi masyarakat yang kurang mampu,” ucap Ketua Gerakan Moral Masyarakat Purwakarta (GMMP), Hikmat Ibnu Aril, saat dimintai tanggapannya terkait surat edaran yang dikeluarkan dinas Pendidikan, Selasa (27/3/2018).

Bila surat edaran itu diberlakukan, lanjut dia, maka setidaknya akan ada 6 seragam yang akan digunakan para siswa/siswi dari 5 hari kegiatan belajar mengajar.

“Bahkan satu hari bisa jadi pelajar akan menggunakan dua seragam sekaligus. Hal ini tentunya akan memberatkan para orangtua siswa yang belum terbeli seragamnya,” papar Aril.

Baca Juga:  Pencuri Puluhan Pot Tanaman Hias Alglonema Terekam Kamera CCTV di Purwakarta

Diketahui, Disdik mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada kepala UPTD dan Kepala Sekolah SMP, yang isinya agar para pelajar menggunakan 5 pakaian berbeda setiap harinya.

Untuk hari Senin, pelajar menggunakan seragam pramuka lengkap. Hari Selasa putih merah untuk SD dan putih biru untuk SMP. Hari Rabu menggunakan baju khas Sunda, hari Kamis menggunakan baju Batik, dan Jum’at menggunakan baju koko berikut sarung dan peci hitam bagi siswa dan bagi siswi menyesuaikan.

Baca Juga:  Longsor Susulan Kembali Tutupi Jalur Sukasari Purwakarta, Alat Berat Terseret

“Belum baju olahraga, dalam salah satu hari pasti pelajar menggunakan dua seragam dengan baju olahraga,” pungkas Aril.

Sementara menurut orang tua siswa, Esa Wicaksono, dirinya setuju dengan surat edaran yang dikeluarkan oleh Disdik.

“Ya bagus sih, dulu kan gak ada pakaian putih biru untuk siswa-siswi SMP. Sekarang digunakan lagi segaram tersebut, jadi terlihat jelas mana siswa SD dan mana siswa SMP,” ujar Esa saat ditemui usai menjemput anaknya di SMPN 1 Purwakarta. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat