Pemerintahan

Tiga Cara Untuk Menambah Penghasilan Saat Pandemi Covid-19

×

Tiga Cara Untuk Menambah Penghasilan Saat Pandemi Covid-19

Sebarkan artikel ini

JABARNEWS | BANDUNG – Dalam masa pandemi covid-19 seperti ini, kalian mesti pintar-pintar dalam menambah penghasilan. Sebagaimana diketahui, saat masa pandemi seperti ini kebanyakan orang banyak membutuhkan dana tambahan akibat berkurangnya penghasilan.

Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa cara yang bisa kalian lakukan untuk menambah penghasilan. hal tersebut bisa membantu perekonomian kalian sendiri.

Oleh sebab itu berikut beberapa cara menambah penghasilan pada masa pandemi Covid-19 yakni:

Baca Juga:  Ingin Miliki Wajah Tirus, Coba Treatment Yang Satu ini

Pertama. Manfaatkan internet dan ponsel untuk hasilkan banyak uang – Saat ini, mencari penghasilan tambahan terbilang cukup mudah. Hanya dengan ponsel dan internet serta memanfaatkan peluang, kalian sudah bisa menambah penghasilan.

Tetapi sekarang cobalah. Ingat, untuk meraih masa depan keuangan cemerlang butuh dana besar. Kalau kamu hanya menggantungkan penghasilan dari satu sumber, maka bersiap miskin selamanya.

Baca Juga:  Wortel Pun Dapat Menjaga Kesehatan Kulit

Kedua. Tukar keahlian dengan uang – Beruntunglah orang yang punya keahlian. Peluang untuk meningkatkan penghasilan lebih terbuka lebar. Keahlianmu bisa “dijual” dan pasti menghasilkan.

Punya keahlian menulis, jadi blogger, membuat e-book, content writer, jurnalis lepas atau kontributor, copywriter, dan lainnya. Jago motret, jadi freelance fotografer dan menjual stok foto, dan sebagainya.

Baca Juga:  Bapenda Jawa Barat Sebut Ada 4,7 Juta Lebih Kendaraan yang Menunggak Pajak Selama 2022

Ketiga. Investasi – investasi juga bisa menjadi salah satu hal yang bisa menjadi cara untuk menambah penghasilan pada saat pandemi Covid-19 seperti ini. Selain itu, investasi memiliki banyak jenisnya.

Kalau masih takut investasi saham atau cryptocurrency, alternatif lain yaitu reksadana pendapatan tetap. Investasi yang dikenal memiliki tingkat risiko rendah dibanding reksadana saham dan campuran. (Red)

Tinggalkan Balasan