Tumor Ganas Tati Terus Membesar

JABARNEWS | MAJALENGKA – Tumor ganas yang diderita Tati Haryati (26), warga Blok Senin RT 003/001 Desa Salawana Kecamatan Dawuan Kabupaten Majalengka terus membesar. Kondisi kaki sebelah kirinya itu diakuinya makin besar setiap harinya. Padahal, awalnya hanya luka kecil ketika jatuh naik sepeda setahun lalu.

Tati sendiri mempunyai dua anak. Setelah diperiksa setahun lalu, dokter memvonisnya bahwa derita Tati itu merupakan salah satu tumor ganas pada bagian paha sebelah kiri.

Sementara sang suami Mamat Rohmat (39) sendiri terus berjuang untuk mengembalikan istrinya sembuh dan kembali seperti semula. Hanya saja dia kesulitan, mengingat pekerjaannya hanya sebagai kuli kasar.

Baca Juga:  Edy Rahmayadi Larang ASN Mudik, Begini Sanksinya

“Istri saya mengalami pendarahan hebat di bagian paha. Saat ini kondisinya kian membesar dan memerah. Ia hanya berbaring di tempat tidurnya,” ungkapnya, Senin (25/6/2018).

Mamat menambahkan‎ penyakit tumor ganas yang diderita Tati, berawal dari setelah dirinya mengalami kecelakaan terjatuh dari sepeda. Awalnya di bagian kaki tidak terasa sakit, namun lama-lama, kaki istrinya timbul benjolan di bagian paha atas dan semakin lama semakin membesar.

Baca Juga:  PPKM Darurat, 41 Titik Ruas Jalan di Kota Bandung Ditutup Sejak Siang Hari

“Benjolan tersebut semakin hari terus membesar. Akhirnya kami periksakan kerumah sakit. Namun harus dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin‎ Bandung,” ujarnya.

Mamat menjelaskan kemudian pihaknya berangkat ‎untuk berobat ke RS Hasan Sadikin namun karena prosesnya lama, pihaknya memutuskan pindah berobat ke RS Santosa Bandung, dan menurut dokter di RS Santosa, kaki istrinya tersebut harus diamputasi. Setelah mendengar pengakuan dokter harus diamputasi Tati dan keluarganya memutuskan untuk dirawat di rumah sembari berpikir terkait pembiayaannya.

Baca Juga:  Kasus Penganiayaan Perawat RS Siloam, Ini Kata Istri Pelaku Penyebab Kejadian Tersebut

Baik biaya operasi maupun biaya operasional transportasi dan akomodasi lainnya selama proses medis di RS tersebut. Mengingat RS yang merawatnya jaraknya cukup jauh.

“Kalau untuk biaya medis ada BPJS, tapi saya khawatir ada biaya tambahan. Untuk itu, siapa saja yang peduli, kami sangat berterima kasih,” pungkasnya.

Sementara itu, sekelompok pemuda terlihat peduli dengan cara menggalang dana. Hasilnya akan diberikan untuk biaya pengobatan Tati. ‎(Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat