Unjuk Rasa Warga Medan Tolak Pembangunan Rumah Panti Sosial di Lapangan Bola

JABARNEWS | MEDAN – Puluhan warga Kecamatan Medan Tuntungan, Medan menggelar unjuk rasa menolak lapangan bola Abdi Praja di Jalan Bunga Turi II, Kelurahan Sidomulyo dibangun rumah panti sosial untuk menampung dan membina para tuna wisma.

Pelatih SSB Abdi Praja, Jumani menjelaskan, penolakan itu disebabkan lapangan bola tersebut, satu satunya sarana olahraga warga Kecamatan Medan Tuntungan. Hal itu memicu warga menggelar unjuk rasa.

Baca Juga:  Halaman Rumah Moeldoko Dibanjiri Karangan Bunga Terbalik, Ada Apa Ya?

“Apapun alasannya, kami selaku warga sekitar menolak lapangan ini dibangun rumah panti sosial,” katanya.

Kata dia, lapangan tersebut diresmikan Walikota Medan pada tahun 2013 sebagai sarana tempat olahraga bagi anak-anak untuk mencapai cita-citanya menjadi persepakbolaan Internasional.

Baca Juga:  Sepakat Revisi UU ITE, Legislator Jenuh Kerap Jadi Bahan Saling Lapor Polisi

“Kalau lapangan bola dibangun rumah pantai sosial, kemana anak-anak ini berolahraga dan bermain bola,” ucap Jumani, Selasa (31/8/2021).

Terpisah, tokoh masyarakat, Nganjung Sembiring mengatakan, lapangan bola Abdi Praja ini sudah puluhan tahun dan digunakan sebagai sarana olahraga, bahkan dirawat masyarakat secara swadaya.

“Lapangan bola ini merupakan satu-satunya lapangan bola di Kecamatan Medan Tuntungan, masyarakat melakukan swadaya untuk perawatan dan pemeliharaannya,” ujarnya.

Baca Juga:  Ada Dua Perbaikan Jalan di Tol Jakarta-Cikampek, Ini Titiknya

Menurut dia, masih banyak lahan kosong yang merupakan aset Pemko Medan di teritorial Kecamatan Medan Tuntungan yang bisa dibangun rumah panti sosial.

“Masih banyak lahan kosong milik Pemko Medan, tapi, kenapa harus dilapangan bola ini,” ungkap Nganjung. (Ptr)