1.275 Siswa Ikuti O2SN Tingkat Provinsi Jawa Barat

JABARNEWS | BANDUNG – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, Ahmad Hadadi, buka kegiatan perlombaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tingkat Provinsi Jawa Barat, di SMKN 6 Bandung, Jl. Soekarno Hatta Kota Bandung, Selasa (14/8/2018).

Hadadi mengatakan, kejujuran dan sportivitas merupakan hal yang penting dalam perlombaan. Apalagi atlet yang menjadi peserta saat ini merupakan atlet terbaik yang mewakili daerah masing-masing. Sebagai seorang juara, tidak hanya kemenangan yang dicari.

“O2SN bertujuan untuk memupuk sportivitas, dalam rangka membangun fisik kuat dan jiwa yang sehat. Para peserta yang hadir sekarang adalah siswa dengan kekuatan, semangat untuk berprestasi dan menjunjung tinggi sportivitas,” ujar Hadadi, Selasa (14/8/2018).

Baca Juga:  Bikin Heran, Ada From Facebook pada Aplikasi WhatsApp

Kepala Bidang Pembinaan Menengah Kejuruan (PMK) Disdik Jawa Barat, Dodin Rusmin Nuryadin, mengatakan, sebanyak 1.275 siswa mengikuti delapan cabang olahraga (Cabor) yang diperlombakan dalam O2SN SMK tingkat Jabar. Sebenarnya, lanjutnya, hanya ada lima cabor yang diperlombakan pada tingkat Nasional, yaitu bulu tangkis, karate, pencak silat, atletik, dan renang.

“Sedangkan tiga lagi adalah cabor yang kita tambahkan, khusus di Jabar, karena kita melihat potensi-potensi yang ada. Walaupun tidak ada di tingkat nasional, artinya mereka merupakan juara di Jawa Barat,” ujar Dodin.

Baca Juga:  Capricorn dan Sagitarius Sama-sama Mengedepankan Logika

Tiga cabor tambahan adalah cabor beregu yakni bola voli, bola basket, dan futsal. Dodin mengatakan, jika ada kesempatan nantinya pemenang tiga cabor tersebut akan mewakili Jawa Barat dalam kompetisi lain.

Pelaksanaan O2SN SMK Tingkat Jawa Barat 2018 dimulai pada 13 hingga 15 Agustus 2018. Menurut Dodin, tujuan O2SN adalah, pertama untuk menumbuhkembangkan iklim kompetensi yang sehat di lingkungan siswa SMK di tingkat provinsi. Kedua, menjaring siswa unggul pada jenjang pendidikan SMK tingkat kabupaten atau kota dalam bidang olahraga untuk kompetensi tingkat Jawa Barat.

Baca Juga:  Menkes: Prevalensi Gangguan Mata Cukup Tinggi di Indonesia

Selanjutnya, ketiga, untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan siswa SMK secara jasmani maupun rohani. Keempat, meningkatkan motivasi siswa SMK dalam menguasaan bidang olahraga. Kelima, mamacu terjadinya peningkatan mutu pendidikan, khususnya bidang olahraga, pada jenjang SMK. Keenam, meningkatkan rasa persaudaraan dan persatuan antar generasi muda, ketujuh, meningkatkan kreativitas siswa jenjang SMK.

“Yang terakhir adalah menanamkan, menjelaskan, dan menyebarluaskan sikap dan prilaku yang mejunjung tinggi nilai-nilai luhur keolahragaan (olympism), yaitu saling menghormati, keunggulan, dan persahabatan,” tutupnya. (Rnu)

Jabarnews | Berita Jawa Barat