7 Bulan Kebakaran, Sukabumi Kehilangan Rp 5,5 Miliar

JABARNEWS | SUKABUMI – Kabupaten Sukabumi sedang dihantui bencana kebakaran. Sejak awal tahun hingga Juli 2018, tercatat 57 kejadian kebakaran di beberapa tempat di Kabupaten Sukabumi. Dari puluhan kejadian tersebut, total kerugian materil mencapai Rp 5,5 miliar.

Bukan hanya itu, menurut data BPBD Kabupaten Sukabumi, sebanyak 246 jiwa menderita, 134 jiwa kehilangan tempat tinggal, dan seorang meninggal dunia. Sedangkan, rumah yang ludes dilalap si jago merah sebanyak 66 unit.

Baca Juga:  Serunya BKPSDM Purwakarta Memeriahkan HUT RI ke 74

“Kerugian materinya, mencapai Rp 5.528.000.000 akibat insiden ini,” ujar anggota relawan BPBD Kabupaten Sukabumi, Taopik di Kantor BPBD Kabupaten Sukabumi, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kampung Ciangsana, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar.

Menurut Taopik, peristiwa 57 kebakaran ini tersebar di-30 kecamatan. Dari jumlah tersebut, Kecamatan Nyalindung dan Kecamatan Jampangtengah merupakan wilayah yang paling sering terjadi kebakaran, yakni masing-masing tiga dan dua kali kejadian.

“Penyebab utamanya kebanyakan karena korsleting listrik, sisanya karena kelalai penghuni rumah. Seperti lupa mematikan api saat memasak. Makanya, tak henti-hentinya kita mengimbau masyarakat untuk ikut waaspada,” imbuhnya kepada radarsukabumi.com.

Baca Juga:  Aher Targetkan Pembangunan Mesjid Al-Jabbar Selasai 2019

Selain di pemukiman warga, kebakaran juga di lahan atau hutan yang berdekatan jaraknya dengan pemukiman warga. Apalagi saat ini, kondisi cuaca memasuki musim kemarau. Hal ini juga yang harus menjadi perhatian warga.

“Puntung rokok dapat memicu kebakaran hebat apabila dibuang disembarang tempat. Kami berharap masyarakat meningkat kewaspadaannya dan berhati-hati bila mau melakukan pembakaran,” himbaunya.

Baca Juga:  Setelah Putusan Sidang MK, KPU Bekasi Akan Tetapkan Legislator

Sementara itu, Camat Jampangtengah, Sabar Sukro mengaku bakal lebih intensif memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada warganya melalui pemerintah desa. Ia mengaku prihatin, dengan banyaknya insiden kebakaran yang terjadi di wilayah kerjanya itu.

“Tentu kami akan intensifkan imbauan kepada warga soal ini (kasus kebakaran, red). Kami juga tidak ingin kebakaran terjadi lagi. Kasihan warga yang dirugikan akibat kejadian ini,” singkatnya. (Anh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat