Demiz Ingatkan Industri Kulit Benahi Pengelolaan IPAL

JABARNEWS | GARUT – Pengelolaan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) hasil pengolahan produksi tekstile kulit di Garut masih menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Daerah. Demikian disampaikan calon gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Deddy Mizwar.

Namun, disela blusukannya dengan pedagang tekstil kulit Sukaregang Kabupaten Garut, Deddy menilai produksi usaha asli Garut ini terus menunjukan tren positif hingga luar negeri.

Baca Juga:  Dari Klaster Wedding Organizer, Akhirnya 71 Warga Lembang Positif Covid-19

“Persoalannya ada satu, bagaimana limbahnya. Sukaregang ini, persoalan limbahnya belum selesai karena di tengah kota kan, ada juga IPAL-nya tapi belum berjalan baik,” ungkap Deddy, Sabtu(24/3/2018).

Menurut Deddy, pemerintah Provinsi yang hanya memiliki wewenang memberikan fasilitas IPAL agar dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pemerintah Kabupaten Garut tanpa merusak tata perkotaan.

Baca Juga:  Sosok Dua Kepala Desa di Bandung Pilih Mundur Demi Dukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024

“Udah berapa tahun nih, mesti ada solusinya, apakah IPAL yang diperbanyak. Jangan lagi menambah di tengah kota. Kewenangan ada di Kabupaten, kita hanya membantu fasilitas pengelolaan Ipalnya, tapi gak berjalan juga,” katanya.

Baca Juga:  Lirik 'Garuda Pancasila', Lagu Wajib Nasional yang Diciptakan Sudharmoto

Dikatakannya ada kemungkinan sudah terlalu banyak industrinya di sana, sehingga luasan IPAL-nya sudah tidak memadai karena dibiarkan terus tumbuh.

“Semestinya bukan begitu, kalau tumbuh terus, sebaiknya dipindahkan ke kawasan yang baru, yang bisa ditata dengan lebih baik,” katanya. (Wan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat