Emil Ajak Aparatur Sipil Negara Pemprov Jabar Kerja Ngabret

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Aparatur Sipil Negara (ASN), dan para pejabat daerah untuk mengikuti gaya kerjanya. Hal itu dilakukan untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan Emil –sapaan akrabnya- dalam rapat pimpinan bersama seluruh kepala perangkat daerah di ruang rapat Papandayan Gedung Sate, Bandung, Senin (17/9/2018). ’’Sekitar hampir tiga jam saya memberikan pandangan agar ASN mengikuti dengan gaya baru, pola baru, cara baru,’’ jelas Emil.

Baca Juga:  Perangkat Desa Di Kabupaten Ciamis Ditambah, Ini Alasannya

Emil mengimbau agar para ASN dan juga pejabat daerah mengikuti kecepatan dan pola dirinya bekerja. Yaitu, berorientasi pada hasil tidak hanya berorientasi pada proses.

’’Dengan berorientasi pada hasil, maka geraknya harus gercep (Gerak cepat) kira-kira. Saya kan mengistilahkan ngabret itu yah, saya minta sekarang berpikirlah seperti warga, warga maunya apa ikutilah kata hati si warga itu, itu cara pelayanan publik yang akan jauh lebih besar,’’ kata Emil

Dirinya juga memberikan contoh bagaimana berorientasi pada target. Yakni di antaranya membangun tanpa selalu menggunakan APBD, dirinya akan bentuk tim PPP (Public Private Partnership) dan akan merilis quick respons.

Baca Juga:  Dinilai Menguras Energi, Bek Persib Ini Sebut Program Latihan Luis Milla Tak Masalah Baginya

’’Kemudian kita akan bikin tim tentang limbah lingkungan, karena banyak laporan masuk ke saya. Jadi kita akan bikin tim khusus kira-kira begitu. Jadi cara kerjanya itu jangan prosedural ke bidang-bidang tapi bikin tim khusus yang kira-kira bisa menyelesaikan penyakit-penyakit,’’ ujarnya.

Emil juga menitipkan agar 700 program yang telah dirumuskan tim optimalisasi dan sinkronisasi (TOS) untuk segera masuk ke dalam dokumen RPJM. Nanti dilakukan PNS pejabat dengan melakukan konversi bahasa umum menjadi bahasa dokumen perencanaan.

Baca Juga:  Dugaan Korupsi Waduk Jatigede Dilaporkan Ke KPK

’’Intinya setelah pengarahan ini mereka bisa kerja lebih cepat. Harapan termasuk dalam seminggu mereka harus menandatangani fakta integritas kontrak kerja dengan saya. Kalau gagal tidak berhasil, itu menjadi surat pengunduran diri dari jabatan, baik kepala dinas sampai eselon IV,’’ pungkas Emil. (Mil)

Jabarnews | Berita Jawa Barat