H+3 Lebaran Jalur Subang Selatan Macet

JABARNEWS | SUBANG – Arus lalu lintas dari arah Subang Kota menuju Ciater tepatnya di sekitar kawasan Rangga Wulung, Minggu (17/6/2018) 2018 siang padat merayap. Antrean pun terlihat cukup panjang hingga sekitar pukul 11.00 WIB masih terus bertambah.

Kondisi itu terjadi selain volume kendaraan dari arah Subang Kota tujuan wilayah Selatan melonjak, menyusul banyaknya warga yang hendak mengisi liburan panjang di sejumlah objek wisata di wilayah Selatan Subang dan Lembang Bandung Barat.

Baca Juga:  Jalur Pendakian Gunung Gede-Pangrango Ditutup Sementara, Catat Tanggalnya!

“Dari Ranggawulung sudah macet Kang, pokonya parah macetnya, “kata Wiwik salah satu pengendara motor yang mengaku hendak berlibur ke Sari Ater kepada Jabarnews, Minngu (17/6)

Hal yang sama dituturkan Robi (28) warga Lembang yang hendak berlibur ke Pantai Pondok Bali Subang, ” Dari Lembang dah macet, makanya saya pilih istiraht dulu, kasian anak, ” ucap dia disela istirahatnya di kawasan Jalancagak.

Dari pantauan padatnya kendaraan membuat sibuk petugas kepolisian, mengatur arus lalu lintas di sekitar Tugu Nanas Jalancagak dan Pertigaaan Sagalaherang (Jalancagak).

Baca Juga:  Gali Potensi Ekonomi, Ridwan Kamil Jalin Kerja Sama Pengembangan Teknologi

“Sejak minggu pagi, arus lalu lintas terus meningkat, sehingga di beberapa lokasi menjadi padat,” kata petugas Pospam di Jalancagak.

Untuk mengurai kepadatan kendaraan, Kapolsek Jalancagak AKP Mashar Junaidi menuturkan pihaknya berkoordinasi dengan Satlantas Polres Subang untuk melakuakn rekayasa di jalur Tugu Gotong Royong (Pertigaan Sagalaherang) ke Sagalaherang.

“Makanya kita melakukan rekayasa jalur, terutama di jalur Pertigaan Sagalaherang dengan menambah pembantas Jalan, dari pertigaan Sagalaherang hingga ke Telkom. Arus kendaraan tujuan Sagalaherang masuk ke jalur Alternatif yakni ke jalan raya Jabong, ” ujar Kapolsek.

Baca Juga:  Tunggakan Jamkes, Pemkab Didesak Siapkan Dana Khusus

Selain itu tim pengurai juga terus bergerak menyusur sepanjang jalur padat. “Volume kendaraan mulai melonjak Minggu pagi sampai siang hari. Akibat kondisi tersebut setiap ada yang berhenti atau belok arus menjadi tersendat, antrean kendaraan pun tak bisa dihindari,” ungkapnya. (Mar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat