Mainan Kertas, Bertahan Di Zaman Gadget

JABARNEWS | KOTA CIREBON – Di zaman modern seperti saat ini, gadget sudah jadi sahabat terbaik anak. Sudah jadi hal yang begitu lumrah anak-anak akrab dengan gadget setiap harinya. Bahkan, makin banyak saja anak yang meninggalkan mainan tradisional karena lebih suka main gadget.

Kenyataan itu sedikit banyak mempengaruhi nasib pedagang mainan keliling seperti Luki (35). Di tengah perkembangan zaman yang membuat anak-anak lebih akrab bermain gadget, Luki berusaha untuk tetap bertahan. Dengan kreativitasnnya, dia tetap berusaha mencari rezeki halal menjual mainan kertas origami ke anak-anak sekolah.

Baca Juga:  Begal Payudara Beraksi di Purwakarta, Polres Minta Korban Segera Melapor

“Saya sudah dari tahun 2007 berjualan mainan origami dari kertas bekas, dibuat berbagai bentuk. Dari dulu hanya berjualan ini, tak pernah berganti-ganti jualan untuk menghidupi keluarga. Walau sekarang anak-anak lebih senang bermain handphone, tapi alhamdulilah dagangan tetap ada yang beli, rezeki nggak akan ke mana,” ujar Luki saat ditemui di SDN Suradinaya Kota Cirebon, Selasa (27/3/2018).

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Kesehatan 1 Juli 2022, Pemilik Rasi Bintang Virgo dan Libra

Hasil kreativitas Luki, dia menjual origami dengan harga bervariasi dan bergantung bentuk mainan kertas yang dibuat. Harga yang di patok mulai harga Rp. 3 ribu hingga Rp. 15 ribu.

Pria yang tinggal di Desa Gintung Ranjeng, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon itu memanfaatkan kertas bekas promosi dari supermarket tersebut jadi kreasi menarik. Ada yang berbentuk rumah barbie, pesawat terbang, helikopter, bunga, dan motor harly Davidson.

Baca Juga:  Ratusan Kacamata Dibagikan ke Siswa SD di Bogor Pada Bakti Sosial PMI

Luki dapat membawa penghasilan sekitar Rp. 100 ribu sehari, dengan berkeliling di dua SD yang ada di kota Cirebon. (One)

Jabarnews | Berita Jawa Barat