Mantap … Cable Car Dibangun Di Lembang, Pertama Di Indonesia

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat melalui Badan Usaha Milik Daerah PT Perdana Multiguna Sarana (PMGS) dan PT Aditya Dharmaputra Persada menandatangai MoU pembangunan cable car (kereta gantung) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Proyek bernilai triliunan rupiah itu akan menjadi sarana transportasi publik cable car pertama yang dibangun di Indonesia. Rute dari cable car ini yakni objek wisata Farmhouse-Floating Market-Maribaya-The Lodge. Rencananya, akan dibangun beberapa cable car dengan kapasitas 8 orang per unit.

Baca Juga:  Penjelasan Polisi Swiss Soal Hilangnya Anak Ridwan Kamil

Direktur PT PMGS, Denny Ismawan, mengatakan, MOU itu ditandatangani pada 30 Oktober lalu dan disaksikan Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna.

“Tinggal buat perjanjian kerja sama. Targetnya, akhir November ini sudah groundbreaking,” kata Denny, di Padalarang, dikutip pikiran-rakyat.com, Jumat (2/11/2018). November 2018.

Dia menyebutkan, pengerjaan proyek itu akan dilakukan PT Aditya yang berafiliasi dengan Dopplemayr, perusahaan asal Austria yang berpengalaman membangun cable car selama ratusan tahun.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Harian Sagitarius, Cobalah untuk Melihat Secara Objektif Kekhawatiran Anda

“Saat ini, tengah dilakukan berbagai kajian, mulai dari penentuan jalur, perizinan, hingga hal-hal teknis, seperti jumlah unit, panjang rute, dan biaya tiket. Itu akan dimatangkan sambil berjalan. Yang jelas, ketika sudah ada MOU, ada keseriusan untuk mewujudkan cable car. Jadi, bukan wacana lagi,” ujarnya.

“Pembiayaan cable car ini ditanggung sepenuhnya oleh investor, sehingga tidak menggunakan APBD. Mekanisme kerja samanya berupa public-private partnership, dengan keuntungan bagi hasil dari penjualan tiket,” ujar Denny.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Kesehatan 14 Mei 2022, Pemilik Rasi Bintang Capricorn, Aquarius, Pisces

“Diproyeksikan, keberadaan cable car bakal mengurai kemacetan di Lembang terutama saat akhir pekan dan libur panjang. Sebab selama ini, arus lalu lintas terpaku di jalur utama Jalan Raya Lembang-Bandung,” imbuh Denny. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat