Oded: Danau Retensi Sirnaraga Multifungsi

JABARNEWS | BANDUNG – Danau Retensi Sirnaraga diharapkan Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, bisa mengatasi banjir di sekitar sungai Citepus, khususnya kawasan Pagarsih yang selama ini selalu terrendam banjir.

Danau seluas 1792 m2 itu bisa menampung air sekitar 3335 meter kubik.

“Alhamdulillah hari ini kolam retensi Sirnaraga sudah kita lihat, kita resmikan. Mudah-mudahan kita harap ini bagian upaya kita atasi banjir,” ujar Oded, usai meresmikan Danau Retensi Sirnaraga, Kelurahan Husein, Kecamatan-kecamatan Cicendo, Selasa (8/1/2019).

“Dan ternyata tadi saya sudah paparahuan luar biasa, mudah-mudahan bermanfaat bagi destinasi buat masyarakat. Tadi kata Pak RW di sini bermanfaat juga buat ekonomi karena jadi bisa jualan di sini,” paparnya.

Baca Juga:  DCT Legislatif Kabupaten Subang Sebanyak 642 Orang

Yang luar biasa, lanjut Oded, danau ini multifungsi. Karena saat ada air penuh bisa ditanami ikan sehingga bisa untuk memancing. Selain itu, ketika kering bisa dimanfaatkan bermain anak-anak atau olahraga.

“Saya kira kita akan menambah sesuai kemampuan kita. Untuk di Gedebage harus banyak, berdasarkan kajian pakar, Gedebage paling rendah cekungan Bandung. Jadi selain dibangun 20 ha juga kita bangun kolam retensi yang kecil-kecil juga. Di sana anggaran Rp. 10 miliar,” tegasnya, seraya mengatakan di kolam tersebut Pemkot Bandung tebar satu kuintal ikan mas dan akan ditanam ikan mujaer agar bisa beranak pinak lebih banyak.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Pisces, Cinta Memanggil Namamu

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung, Arief Prasetya, mengatakan, luas lahan kawasan kolam retensi sekitar 1792 m2. Yang terbuat ditahan tanah seluas 1456 m2.

“Untuk dijadikan kolam seluas 1075 bisa menampung 3335 meter kubik, kedalaman kolam 3,7 meter. Menggunakan anggaran Rp. 5 mkluar, saat penuh air naik dia ada bendungan masuk kesitu,” paparnya.

Baca Juga:  Tol Lingkar Bogor Seksi IIB Beroperasi

Untuk kolam retensi Sirnaraga tahap kedua kata Arief anggaran masih sama Rp. 5 mIlir menggunakan luas lahan sekitar 1700-1900.

“Tetapi tahun ini kita fokus ke Gedebage dulu. Memang tidak ada target karena belum ada urgensi nya dan lahan yang ada kita harus dekati masyarakat agar mau digunakan,” tutupnya. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat