Ragam

Pemkot Depok Alokasikan 25,01 Persen APBD untuk Pendidikan

×

Pemkot Depok Alokasikan 25,01 Persen APBD untuk Pendidikan

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Depok, Mohammad Idris
Wali Kota Depok, Mohammad Idris. (foto: istimewa)
Wali Kota Depok, Mohammad Idris
Wali Kota Depok, Mohammad Idris. (foto: istimewa)

Pada tahun ini, kata Idris, Pemkot Depok telah membangun beberapa sekolah dasar dan menengah negeri, serta merenovasi beberapa gedung sekolah dasar dan menengah. Program ini diharapkan dapat memberikan lingkungan belajar yang lebih baik bagi siswa.

Idris menjelaskan untuk anggaran pendidikan sudah melebihi dari target nasional. Anggaran pendidikan yang dialokasikan sebesar 25,01 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 sebesar Rp 3,8 Triliun.

Baca Juga:  Bocah Perokok Itu Akan Dibina Dinsos Kabupaten Sukabumi

Dalam upaya meningkatkan kualitas guru, Pemkot Depok juga memberikan insentif kepada guru honorer baik di sekolah negeri maupun swasta.

Selain itu, kata Idiris, pihaknya juga menyelenggarakan pelatihan-pelatihan untuk guru-guru tersebut. Pemkot Depok berkomitmen untuk terus meningkatkan dukungan dan pelatihan bagi para pengajar di kota ini.

Baca Juga:  Prediksi Susunan Pemain Maroko vs Kroasia di Piala Dunia 2022 Qatar

Pemkot Depok juga peduli terhadap tingkat partisipasi pendidikan masyarakatnya. Mereka mencapai tingkat partisipasi yang baik, meskipun masih ada beberapa warga yang menyekolahkan anak-anak mereka di wilayah lain, seperti pondok pesantren.

Dalam upaya mencapai target partisipasi yang lebih tinggi, Pemkot Depok telah menginisiasi program Kartu Depok Sejahtera (KDS) untuk siswa kurang mampu yang putus sekolah.

Baca Juga:  Ribuan Siswa di Depok Terima Dana Bansos, Segini Jumlahnya

Program ini telah memberikan bantuan finansial kepada ribuan siswa, memungkinkan mereka untuk melanjutkan pendidikan mereka.

Pemkot Depok berharap bahwa semua upaya ini akan membawa perubahan positif dalam sektor pendidikan dan mendorong prestasi siswa serta peningkatan kualitas pengajaran. (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Pages ( 2 of 2 ): 1 2