“Hari ini kami lakukan validasi, nanti akan ketemu jumlah kerugian berapa, kami akan melakukan rekonstruksi anggarannya berapa. Hari ini kalau tidak cukup, maksimal hari Senin (6/2) sudah ada hasilnya, termasuk apa yang harus kita lakukan,” jelasnya.
Helmi menyampaikan bahwa bencana gempa bumi hanya menyebabkan kerugian materi, sedangkan korban jiwa tidak ada. Terkait ada warga yang dilaporkan mengalami luka, menurut dia, ternyata keseleo karena panik saat terjadi gempa.
“Korban jiwa tidak ada, ada yang panik kemudian lari, terkejut dan kakinya keseleo,” tuturnya.
Menurut Helmi, warga yang terdampak gempa bumi itu tercatat sebanyak 1.531 jiwa atau 450 kepala keluarga tersebar di dua kecamatan yang saat ini sudah mendapatkan penanganan oleh pemerintah.
“Untuk jumlah jiwanya cukup banyak yaitu 1.531 jiwa, di dua kecamatan, yakni Samarang dan Pasirwangi,” tandasnya. (Red)