Terdampak Pandemi Covid-19, Peternakan Burung Puyuh di Cianjur Butuh Sokongan Modal

JABARNEWS | CIANJUR – Peternak budidaya telur burung puyuh di masa pandemi Covid-19 sangat mendambakan bantuan Pemerintah Daerah (Pemkab) Cianjur melalui dinas terkait.

Seperti halnya yang dialami Ali Hadiano (38) warga Kampung Bobojong Cidalung, Desa Wangunsari, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur sudah berjalan usaha sampingan memelihara puyuh petelur sebanyak awal hanya 100 ekor.

Baca Juga:  Data Pribadi Semakin Tak Aman, Ini Cara Cek Data Bocor di Internet

Ia mengatakan, telur burung puyuh dalam masa percobaan meningkat menjadi 250 ekor puyuh, dengan praktek otodidak atau secara manual alamiah sendiri.

“Itu dari mulai pembuatan kandang sampai produksi,” katanya, Senin (5/7/2021).

Sehingga, diakui Ali, baru mencapai produksi telur 2,5 kilogram per hari. Namun dirinya belum siap memasarkannya. Karena takut banyak pembeli, sedangkan tetangga pun tidak terpenuhi.

Baca Juga:  Evakuasi Korban Longsor di Tapanuli Selatan, Libatkan Dua Alat berat

“Ya, takutnya banyak pesanan dari luar daerah,” bilangnya.

Selanjutnya saat ditanya, apa harapan kedepannya bidang usaha ternak unggas tersebut mau dikembangkan. Tapi ada kendala kurang modal selama ini, dan sangat berharap sekali.

“Jujur saja mentok dengan anggaran alias modal,” aku saat dikonfirmasi awak media.

Baca Juga:  Misteri Pembangunan Jembatan Cisinga

Masih ujarnya, siap dilanjut sih sebetulnya. Tapi hanya terkait lokasi dan modal sendiri belum mencukupi, karena tidak mau mempergunakan dana dari hasil pinjaman.

“Berharap bila ada bantuan dari pemerintah ada, dan memang sangat mendambakan perhatian serius. Mudah-mudahan ada membantu melalui program,” pungkasnya. (Mul)