Proyek Revitalisasi Alun-alun Ciamis Minta Diaudit, Diduga Ada Penyimpangan Anggaran

JABARNEWS | CIAMIS – Sejumlah aktivis dan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Peduli Infrastruktur Ciamis menuntut pihak berwenang agar melakukan audit terhadap proyek revitalisasi Alun-alun Ciamis yang menghabiskan anggaran sebesar Rp. 2,3 miliar.

Dalam aksi yang digelar di tugu reflesia Alun-alun Ciamis itu, mereka mensinyalir terdapat penyimpangan anggaran dalam proyek tersebut.

Koordinator Aksi, Andy Ali Fikri, mengatakan, mereka menuntut dinas terkait untuk transparan membuka rincian rencana biaya proyek tersebut. Sebab, proyek yang menghabiskan anggaran Rp. 2,3 milyar ini disanksikan publik, karena dianggap hasil pembangunannya tidak sebanding dengan besarnya anggaran.

“Penting dilakukan audit untuk membuktikan apakah benar atau tidak pada proyek tersebut terdapat penyimpangan anggaran. Kalau melihat sepintas kondisi proyek ini, memang tidak salah apabila banyak orang yang menyangsikan. Sebab, proyek yang menghabiskan anggaran milyaran ini perubahannya hanya pada paving blok dan beberapa tembokan tempat duduk serta taman yang terlihat tidak sebarapa mahal,” ungkapnya, dikutip harapanrakyat.com, Kamis (21/2/2019).

Baca Juga:  Duh.. Bocah Tewas Ditusuk Gunting Oleh Kakaknya Sendiri

Pada penggantian paving blok pun, lanjut Andy, tidak dipasang di semua area. Masih terlihat ada beberapa titik yang tidak dilakukan penggantian paving blok baru.

“Kami tergerak untuk melakukan aksi dan juga tengah mengumpulkan data guna memastikan apakah pada proyek tersebut terdapat indikasi penyimpangan anggaran atau tidak. Kalau ternyata kami menemukan bukti adanya dugaan penyimpangan anggaran, maka tidak akan segan untuk melaporkan temuan itu ke pihak kejaksaan dan meminta untuk diusut secara tuntas,” tegasnya.

Baca Juga:  Penyakit Aneh Di Majalengka, Telinga Arif Keluar Semut Dan Kertas

Selain itu, kata Andi, pihaknya pun meminta kepada Pemkab Ciamis untuk segera mengganti Tugu Bunga Reflesia yang masih berdiri tegak di Alun-alun Ciamis. Menurut dia, bunga refresia atau bunga bangkai tidak memiliki filosofi yang baik.

“Memang tugu raflesia ini dulunya dibangun sebagai simbol sebuah tumbuhan yang pertama kali ditemukan di Pangandaran. Tetapi, Pangandaran kini sudah berpisah dari Ciamis. Dan tugu raflesia perlu diganti oleh simbol budaya dan sejarah Ciamis,” tegasnya.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Ciamis, Oman Rohman, membantah adanya penyimpangan pada proyek Revitalisasi Alun-alun Ciamis. Dia mengaku pembangunan taman Alun-alun sudah sesuai dengan detail enginering design (DED) serta rincian rencana biaya yang ditetapkan pada anggaran.

Baca Juga:  Ngemil Kerang Ijo Disini Maknyus

“Saat ini proyek tersebut sedang dalam proses audit BPK RI. Jadi, jangan dulu menduga sebelum ada bukti yang kuat,” ungkapnya, saat ditemui di kantornya, Senin (18/02/2019).

Sementara terkait tugu bunga raflesia, menurut Oman, sudah ada rencana untuk diganti dengan mamakai simbol kedaerahan Ciamis Namun, penggantian tugu belum direalisasikan karena anggarannya tidak cukup.

“Nanti kalau anggarannya sudah ada, kami akan berembuk dengan tokoh, budayawan dan seluruh stakeholder Ciamis untuk membicarakan terkait penggantian tugu ini diganti oleh simbol apa. Bila perlu kami akan menggelar sayembara sebagai bentuk menjaring aspirasi dari ide-ide masyarakat,” pungkasnya. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat