Bantah Warga Alami Kelumpuhan Massal, Ini Kata Kepala Puskesmas Darangdan

JABARNEWS | PURWAKARTA – Kepala Puskesmas Darangdan Purwakarta, Marno membantah kabar yang menyebutkan puluhan warganya mengalami kelumpuhan massal.

“Kabar tersebut berhembus terlalu dibesar-besarkan,” ucap Marno, pada Jumat (15/1/2020).

Marno mengatakan tidak benar ada puluhan warga alami kelumpuhan, yang benar adalah sejumlah warga di Darangdan hanya mengalami gelaja nyeri sendi yang disertai dengan gejala panas dingin alias meriang. Dari penanganan yang dilakukan, sejumlah warga tersebut sudah sembuh.

Baca Juga:  Kok Bisa Cemas Bikin Tensi Darah Naik? Begini Penjelasannya

Ia juga menjelaskan Puskesmas Darangdan dan pihak desa sudah mengetahui dan mengambil tindakan cepat atas fenomena tersebut sejak Desember 2020 lalu.

Berdasarkan hal pengecekan di lapangan dan di laboratorium sejumlah warga yang nyeri sendi dan meriang tersebut disebabkan oleh gigitan nyamuk penyebab Cikungunya. Cikungunya sendiri adalah infeksi virus yang ditandai dengan serangan demam dan nyeri sendi secara mendadak.

Baca Juga:  Pria Bersorban yang Ancam Bunuh Jokowi dan Wiranto Akhirnya Ditangkap Polisi

“Jadi bukan kelumpuhan, tapi nyeri sendi dan sudah ditangani dengan cepat. Sejumlah pasien bahkan sudah sembuh,” ujar Marno.

Untuk menghentikan serangan nyamuk penyebab cikungunya, Marno mengungkapkan Puskesmas Darangdan dibantu pihak desa sudah melakukan Fogging.

Baca Juga:  Pemerintah Akan Berutang Rp1,7 Kuadriliun Buat Alutsista, Ada Berapa Nolnya?

Fogging dilakukan di sejumlah titik yang dilaporkan terdapat kasus Cikungunya dan di wilayah lainnya yang potensial. Fogging merupakan tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk.

Penulis: Gigin Ginanjar