Bima Arya Tak Berlakukan Ganjil Genap, Tetap Wajibkan Tes Antigen

JABARNEWS | BOGOR – Jelang akhir pekan libur panjang, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memutuskan untuk memperpanjang masa relaksasi kebijakan ganjil genap. Hal itu diungkapkan Wali Kota Bogor Bima Arya usai rapat Satgas Covid-19 Kota Bogor di gedung eks DPRD Kota Bogor pada Selasa (9/3/2021) siang.

Bima mengatakan, bahwa Kota Bogor tidak akan memberlakukan ganjil genap pada akhir pekan nanti.

“Ya, akhir pekan nanti Ganjil Genap belum berlaku. Kami akan lebih memaksimalkan manajemen kerumunan di Kota Bogor,” ungkap Bima.

Bima melanjutkan, untuk mengantisipasi libur panjang nanti, pihaknya tetap memberlakukan wajib tes rapid antigen saat akan masuk tempat wisata di Kota Bogor. Sedangkan jika ingin masuk Kota Bogor saja memang tidak diperlukan wajib tes rapid antigen.

Baca Juga:  Kejati Jabar: Dua Mantan Pejabat BPN, TS Lanjut Penyidikan, IR Belum Tau

“Tetap berlaku tes antigen apabila masuk ke tempat wisata, jadi harus kantongi negatif rapid antigen. Kalau masuk Kota Bogor saja sih tidak perlu itu,” tambahnya.

Menurut Bima, saat ini Kota Bogor tidak lagi berstatus zona merah dan turun menjadi zona oranye sejak beberapa waktu lalu, hal ini mendapat apresiasi dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

“Pak gubernur juga apresiasi karena dulu kan merah. Sekarang kami bukan cuma oranye, tapi BOR (Bed Occupancy Rate- red) kita terendah Se-Jabar,” terangnya.

Bima juga menjelaskan, dalam rapat satgas Covid-19 Kota Bogor menganalisis data satu minggu kemarin, data menunjukkan bahwa trend terus menurun, memang sesekali fluktuatif tapi terus menurun di angka 30 an. Untuk tingkat keterisian tempat tidur dan kematian menurun, tingkat kesembuhan naik.

Baca Juga:  Lansia Penerima Program Rutilahu Bersyukur Adanya TMMD

“Bahkan ada angka yang menarik kami lihat dari awal bahkan tingkat keterpaparan tenaga kesehatan drop sekali. Ini artinya vaksinasi tahap pertama berhasil. Dua bulan terakhir itu Februari masih ada 10, sekarang nol. Jadi vaksin berhasil dan sukses tidak ada efek samping, antibodi naik dari beberapa laporan,” jelasnya.

Bima memaparkan, kemarin juga pihaknya mengamati fenomena di lapangan (relaksasi) terjadi sedikit ada pergerakan ekonomi karena tidak ada ganjil genap. Kunjungan pasar, rumah makan dan restoran baik, sementara hotel relatif tidak terlalu berbeda.

Baca Juga:  Kasus IRT Lempar Pabrik Rokok, Polri: Sudah Dimediasi Sembilan Kali Tapi Gagal

Atas dasar itu pihaknya memutuskan libur panjang ganjil genap tetap tidak berlaku, karena kita masih membutuhkan data untuk analisis berkaitan dengan angka Covid-19.

“Tetapi bukan berarti relaksasi total, kami justru akan memperkuat di lapangan untuk manajemen trafik buka tutup dan kerumunan (patroli membubarkan kerumunan). Ketiga, kita akan mempercepat pemberian vaksin. Sekarang ada dua tempat di Puri Begawan dan IPB Convention Center akan ditambah lagi rencananya dua hotel dan beberapa mal. Termasuk disiapkan tenaga kesehatan. Kota Bogor zona orange dan target kami kerja keras keluar dari orange. Percepatan vaksin kami berharap pemerintah pusat terus menambah. Kemarin datang 2.500 vaksin,” pungkasnya. (Red)