JABARNEWS | BEKASI– Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi ajukan Dana Hibah senilai Rp 1,2 Triliun kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Pengajuan ini sebagai dana kemitraan antar daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi Rayendra Sekarmadji akui saat ini daerahnya mengalami defisit anggaran.
“Bila dikabulkan Pemprov DKI nantinya Dana Hibah tersebut akan dipergunakan sebagai biaya pembangunan infrastruktut kota Bekasi,” ungkapnya seperti dikutip dari gobekasi pada Selasa (3/4/2018).
Dana bantuan ini sangat penting dalam rangka memajukan wilayah perbatasan dengan Ibukota negara tersebut. Sarana dan Prasarana yang menunjang mobilitas kedua kota dengan jumlah penduduk yang besar.
“Tahun lalu saja Kota Bekasi dibantu DKI hingga Rp 361 Miliar. Dengan bantuan tersebut Bekasi dapat meningkatkan infrastruktur jalan serta menunjang Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di sekitar Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang,” sebutnya.
Bekasi anggap DKI merupakan mitra yang strategis dalam pembangunan daerah. Mengingat anggaran Pemprov DKI yang sangat besar tentunya ia berharap kali ini anggaran hibah untuk Bekasi bisa diperoleh lagi.
“Kita tentu berharap tapi dana hibah ini tidak begitu saja terealisasi. Karena di tahun 2017 lalu bantuan baru bisa diterima di triwulan ketiga jadi mesti sabar dulu,” ujarnya.(Yfi)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
teks foto :
Salah satu manfaat Dana Hibah dari DKI adalah bisa memberdayakan masyarakat di Bantargebang, Bekasi.(Ilustrasi:Net)